BATAM-silabuskepri.co.id, -Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di Kota Batam perlu dipertanyakan. Jenis BBM Premium ini terkesan hilang dari peredaran. Pasalnya hampir di setiap SPBU bahan bakar jenis ini tak lagi di jual. Setiap hari SPBU memampangkan pengumuman Premium habis.
Sejumlah pengguna kenderaan saat ditemui awak media ini di sejumlah SPBU yang tersebar di Batam, Mohammad ikbal mengatakan sangat aneh namanya jika minyak premium tak pernah lagi dijual dengan alasan habis.
“Setiap hari papan pengumuman ” Premium habis” terpampang di tempat pengisian SPBU, lalu kemana minyak premium itu, jika setiap hari selalu habis.’katanya
Lanjut Anton, kapan mereka jual dari pagi hingga sore premium habis, kondisi ini sangat aneh , padahal sebagian besar masyarakat pengguna sepeda motor hanya mampu membeli premium, ditengah sulitnya ekonomi saat ini , dengan hilangnya premium dari peredaran menambah perlnderitaan masyarakat.
” Coba bayangkan , untuk beli minyak pertalite dengan harga lebih tinggi dari premium sangat terasa membebani masyarakat ditengah situasi ekonomi yang terpuruk ini.”katanya
Hal senada disampaikan Niko, saya heran setiap kali mengisi BBM di SPBU , premium selalu habis. Apakah premium dijadikan minyak pertalite?? Masa premium habis setiap hari.
” Tidak semua orang bisa membeli pertalite yang harganya mahal, ada orang bisanya beli premium. Kita sangat bingung kenapa jenis premium tak lagi dijual di pom bensin.”katanya
Sementara itu, Pertamina Batam saat Rapat dengar pendapat di hadapan Ketua DPRD Batam, Nuryanto bersama anggota komisi III DPRD Batam belum lama ini mengatakan bahwa suply jenis premium masih normal saja.
” Kami menyalurkan BBM jenis premium masih normal sesuai.kebutuhan masyarakat Batam,” katanya.
Ketua Komisi III DPRD Batam , Nyanyang Haris Patimura menghimbau Pertamina agar benar benar menyalurkan BBM dengan sebaik baiknya sehingga masyarakat tidak sampai alami kesulitan.
“Pertamina diharapkan benar benar melakukan pengawasan penyaluran BBM disetiap SPBU. Dari jumlah kwota 350 ton BBM harus betul betul sampai kepada penguna,”katanya
Menurutnya, Masyarakat pengguna BBM jenis premium jauh lebih banyak, mengingat masyarakat pengguna kenderaan jenis roda jauh lebih banyak. Jangan sampai masyarakat kesulitan karena BBM premium yang sulit didapat, sementara sebahagian masyarakat hanya mampu menjangkau harga minyak premium.
Menurutnya, Kondisi ekonomi Batam yang semakin terpuruk sangat dirasakan Masyarakat kalangan bawah. Jumlah pengangguran juga semakin bertambah menyusul beberapa perusahaan terhenti beroperasi, bahkan mengambil langkah memindahkan aset keluar dari Batam.
“Keadaan seperti sekarang ini sangat mempengaruhi daya beli masyarakat, termasuk BBM disamping kebutuhan makanan pokok. Kelangkaan Bahan Bakar Minyak jenis Premium terjadi hampir disetiap SPBU ini kenapa ?? Apa penyebab nya , kita harapkan Pertamina mengawasi penyalurannya, jangan sampai pemilik SPBU bermain dalam hal ini.”kata Nyanyang (niko)