KOBANE – Sekretaris AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov melakukan pembahasan selama 12 jam mengenai Suriah termasuk masalah Kurdi, Sabtu waktu setempat
Rusia mengatakan Kurdi harus dimasukkan dalam pembicaraan Suriah di masa depan, Amerika Serikat mengatakan mereka tidak mendukung inisiatif Kurdi independen.
“Kami adalah untuk bersatu Suriah. Kami tidak mendukung inisiatif Kurdi independen, “kata Kerry seperti dikutip dari aranews
“Ada beberapa keterlibatan terbatas, seperti semua orang tahu dengan komponen pejuang Kurdi, kami bekerja sama sangat erat Turki khusus untuk memastikan bahwa ada pemahaman yang lebih jelas dari aturan keterlibatan yang akan berlangsung,”tambahnya.
Mereka memahami bahwa. Sekarang kota Manbij telah dibebaskan, saya pikir ada harapan lain dari apa yang akan terjadi, tapi kami memahami sensitivitas dari teman-teman kita di Turki sehubungan dengan ini, “kata Kerry.
Sekretaris AS juga menyebut kunjungan baru-baru ini oleh wakil presiden AS Joe Biden ke Ankara yang membuat marah Suriah Kurdi untuk menyerukan pasukan Kurdi untuk menarik diri dari Manbij, dan mendukung operasi Turki di Jarabulus.
“Wakil Presiden Biden hanya mengunjungi dan memiliki percakapan panjang tentang hal itu, dan kami akan terus bekerja sama untuk inklusivitas dalam Suriah seperti yang kita lakukan solusi politik,” tambahnya.
Di sisi lain, Rusia FM Lavrov mengatakan Kurdi harus berpartisipasi penuh dalam proses politik sebagai bagian dari negara Suriah bersatu.
“Saya yakin orang-orang Kurdi harus memiliki representasi penuh dalam proses tersebut, harus tetap merupakan bagian integral dari negara Suriah dan menjadi bagian dari solusi untuk masalah ini,” kata Lavrov.
“Apabila seseorang membagi Suriah, akan memicu reaksi berantai di seluruh wilayah, sementara tidak ada yang tertarik di dalamnya,” tambahnya.
“Adapun berbagai aspek keberadaan Turki di wilayah Suriah, termasuk faktor Kurdi,rekan-rekan kami di AS dan kami menegaskan pentingnya sebuah kembalinya darurat dan awal dari sebuah proses politik di mana semua pihak Suriah harus berpartisipasi, “kata Lavrov (editor: Binsar)