Lingga – Bupati Tanjung Jabung Timur, Romy Haryanto, beserta rombongannya melaksanakan kunjungan siratutahmi ke Kabupaten Lingga rabu (18/5//17), dalam sirahturahminya Ia meminta izin kepada pemerintah kabupaten lingga untuk dapat menggunakan fasilitas wisata pulau berhala yang selama ini menjadi sengketa tapal batas diantara kedua propinsi Tingkat II yang berbeda, yakni propinsi kepulauan Riau dan Propinsi Jambi.
“Saya mewakili masyarakat Tanjung Jabung Timur memohon maaf dan izin kepada Pemkab Lingga, untuk dapat di berikan memakai fasilitas di pulau berhala, katanya saat menyampaikan kata sambutannya yang berlangsung di gedung daerah.
Permohonan izin itu ia sampaikan mengingat semakin bertambah banyaknya minat wisatawan dari daratan Sumatera khususnya dari Provinsi Jambi, ke pulau berhala bekas sengketa tapal batas wilayah administrasi kedua daerah tersebut.
sedikitnya 500 orang setiap minggunya wisatawan dari Provinsi Jambi datang untuk berlibur ke Pulau Berhala ini, melalui pelabuhan Nipah Panjang dan Kampung Laut, Kabupaten Tanjung Jabung Timur,”cap Romy.
Bahkan, Bupati Tanjabtim itu tak keberatan jika kedua daerah otonomi tingkat II dari dua provinsi berbeda tersebut, membuat sebuah kesepakatan kerjasama.
“Alangkah lebih baiknya lagi hubugan emosional antara masyarakat Tanjung Jabung Timur dengan Lingga ini, kita tindak lanjuti dengan kerjasama, ujarnnya.
Mungkin bentuk kerjasamanya nanti bisa diatur oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda),” sambungnya
Permohonan Bupati Tanjung Jabung Timur itu mendapat respon positif dari Bupati Lingga H. Alias Wello. dan mengatakan, potensi pengembangan bersama sektor pariwisata di Pulau Berhala terbuka lebar.
Bahkan secara target market objek wisata pulau paling selatan Provinsi Kepulauan Riau ini adalah wisatawan dari daratan Sumatera, dimana Kabupaten Tanjung Jabung Timur menjadi salah satu pintu keluar dan masuk objek wisata tersebut. Kata Alias.
Di hadapan bupati Tanjung jabung timur Alias menyampaikan” kabupaten lingga memiliki keterbatasan dalam upaya mengembang potensi di pulai berhala ini. Jadi kalau memang Tanjung Jabung Timur berminat untuk ber investasi, agar diatur pola kerjasamanya, “mari kita kelola bersama pulau itu,” katanya.
Selain itu Bupati lingga H Alias Wello, juga menawarkan investasi di sektor utama lainya, misalnya di sektor perdangan, mengingat selama ini lingga sangat berpengaruh dengan sembilan bahan pokok yang selama ini di saplay dari jambi.
” Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, merupakan daerah penyalur sembilan bahan pokok (Sembako) ke Kabupaten lingga, seperti beras, gula, hasil pertanian, dan lain sebagainya,” ujar Alias.
Begitu juga sebaliknya, produk-produk perikanan seperti ikan teri, ebi, ikan asin dan juga karet didapati dari lingga masuk ke daratan Sumatera lewat sejumlah pelabuhan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, katanya
Dikatakannya “Kalau hubungan kedua kabupaten TK II provinsi yang berbeda ini terputus, tentu memberi dampak besar terhadap perekonomian di masyarakat kedua daerah. Harga sembako jadi semakin mahal di pasar,” imbuhnya.
Sebelum sirahrurahmi di gelar, bupati tanjung jabung timur Romy Haryanto, beserta rombonganya sempat mengunjungi Museum Lingga Cahaya Kabupaten lingga ( joe/su)