Dalmasri Dukung Penuh Rencana Pembangunan Kawasan Wisata Bernuansa Budaya

Bintan, silabuskepri.co.id – Keindahan alam khusunya destinasi bahari di Bintan mulai dikenal di muka internasional. Hal ini dibuktikan dengan capaian membanggakan di tahun 2016, dimana Provinsi Kepri menduduki peringkat kedua kunjungan wisatawan asing tertinggi seletah Provinsi Bali dan sumbangsih terbesar bagi Kepri dalam kunjungan wisatawan adalah Kabupaten Bintan setelah Kota Batam.

Eksplorasi wisata pun terus digesa Pemerintah Daerah guna mengembangkan segala potensi yang ada. Bahkan Bintan diprediksi akan menjadi primadona wisata unggul Indonesia ke depannya.

Tercatat bahwa di tahun 2017 ada penambahan Perusahaan Modal Asing (PMA) sebanyak 19 PMA dengan rencana investasi sebesar US$ 24 juta. Selanjutnya, ada pengurusan pembangunan Hotel berbintang 3 dan 4 sebanyak 10 unit di kawasan pariwisata Lagoi dengan nilai investasi sebesar Rp. 7 Triliun dan serapan tenaga kerja mencapai 2.000 orang.

Setelah beberapa bulan yang lalu telah diresmikan Mangata Resort dan Vila di atas air yang menjadi Vila di atas air pertama di Asi Tenggara, baru-baru ini Kepala BP (Badan Pengusaha) Kawasan Bintan Drs. H. Mohd. Saleh H. Umar, MM menuturkan bahwa saat ini tengah disiapkan area di wilayah Tanah Merah seluas 200 Hektar untuk pembangunan kawasan wisata bernuansa budaya.

“Nanti di Tanah Merah, luasnya 200 Hektar. Kita sudah turun ke sana dan Alhamdulillah pemiliknya bersedia melepas. Sebab jalan yang dibangun di sana nanti selain untuk kemudahan para pengusaha juga sebagai akses bagi masyarakat. Di sana rencananya wisata yang konseonya kental dengan nuansa Melayu. Kita akan berusaha menarik investor dari luar. Kemarin baru di Singapura dan Hongkong kita coba promosikan. Mudah-mudahan nantinya setelah dapat investornya, wacana ini bisa cepat direalisasikan” ungkapnya saat ditemui usai kegiatan Sarasehan bersama pengusaha Kawasan FTZ di Nirwana Gardens Lagoi, (31/10).

Wakil Bupati Bintan Drs. H. Dalmasri Syam, MM yang saat itu berada bersama Kepala BP Kawasan Bintan juga menuturkan hal serupa. Dirinya menegaskan bahwa ke depannya Pemerintah Daerah akan berupaya optimal untuk memberikan kemudahan bagi para investor dalam berinvestasi.

“Pemerintah Daerah tentu sangat mendukung, ini rencana yang sangat baik. Selama ini kita ekspos terus wisata kita, tapi jangan sampai nilai budaya lokal malah hilang akibat masuknya budaya asing dari para wisatawan yang datang. Kawasan wisata yang bernuansa melayu ini lah nantinya akan sekaligus memperkenalkan budaya-budaya lokal yang ada. Selain sebagai daya tarik tambahan bagi para wisatawan, ini juga upaya untuk melestarikan kebudayaan yang ada.”Katanya

 

(A01)

You might also like