DPRD Kepri Ikuti Saran Presiden Terkait Pemangkasan Perda Penghambat Investasi

Silabuskepri.co.id , TANJUNGPINANG – Presiden Joko Widodo terus berupaya mempermudah perizinan dan investasi di dalam negeri. sebagai upaya untuk mewujudkan kebijakan strategis tersebut, Jokowi menggundang seluruh kepala daerah tingkat provinsi bersama Ketua DPRD se-Indonesia ke Istana negara.

Kepada para kepala daerah besama Ketua DPRD, Jokowi berpesan agar daerah mendukung upaya percepatan investasi dengan melakukan berbagai terobosan baru termasuk merampingkan birokrasi.

“Pesan Presiden kepada seluruh kepala daerah besama Ketua DPRD se indonesia agar tidak menciptakan Perda yang menjurus pada pengetatan masuknya investasi. Dan apabila ada perda yang menjurus kesana, presiden menyarakan agar segera dicabut atau merevisinya,”ucap ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak menirukan perkataan presiden kepada awak media ini (25/1/2018) di kantornya

Sambungnya, Bahkan beliau menyarakan kepada Pemerintah akan mencabut Undang-Undang, Keppres atau Permen yang berbelit-belit.

” Kita di Kepri, baik itu Pemprov dan DPRD sepakat akan menghapus perda-perda yang dianggap menghambat masuknya investasi. Hal ini bertujuan agar pengembangan ekonomi lewat investasi dapat mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi nasional.” terang Jumaga

“Saat ini yang perlu kita lakukan ialah mendorong Pemrov Kepri dalam hal ini Gubernur Kepri dapat menggerakkan sektor produktif dengan membangun infrastruktur dan mendorong investasi disegala lini, “Harap Jumaga.

Ketua menambahkan, ekonomi harus bergerak maju terus, terutama ekonomi tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga masyarakat kepri boleh berkesejahteraan dan berkemakmuran.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dihadapan para kepala daerah se indonesia dan Ketua DPRD se indonesia mengatakan, zaman segini Indonesia masih tertinggal jauh dari segi kemudahan berinvestasi. Berbeda dengan Malaysia, Thailand, Vietnam bahkan melompat meninggalkan negara-negara Asean lain. Sekarang, tinggal Kamboja saja yang masih berada di belakang Indonesia.

Kondisi ini harus segera di antisipasi agar Indonesia bisa harus mengejar ketinggalan dari negara-negara lainnya. Dengan demikian Indonesia mampu bersaing dengan negara negara maju.” imbuhnya (A01)

You might also like