JAKARTA, SilabusKepri – Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam sidang Paripurna MPR/DPR/DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Fadli menilai, apa yang disampaikan Jokowi terkait prestasi pemerintah dalam pidatonya tersebut tak sesuai dengan realitas yang ada di lapangan.
“Artinya prestasi itu tidak menggambarkan realitas sesungguhnya di masyarakat. Di masyarakat saya kira merasakan kehidupan makin susah secara ekonomi. Mencari pekerjaan sulit,” kata Fadli Zon di sela rangkaian acara sidang MPR/DPR/DPD.
“Saya agak bingung juga kok bisa pidatonya semuanya bagus. Angka pengangguran berkurang, pertumbuhan meningkat, realitasnya masyarakat sangat sulit,” tambah Fadli.
(baca: Ini Infrastruktur yang Dibangun Selama Dua Tahun Jokowi-JK)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyinggung pidato Jokowi yang membanggakan pembangunan infrastruktur.
Ia mengaku sebenarnya mendukung pembangunan infrastruktur apabila pemerintah mempunyai anggaran yang cukup.
Namun pada kenyataannya anggaran pemerintah saat ini terbatas sehingga pembangunan infrastruktur kerap kali harus dibiayai dengan utang.
(baca: Pidato di Depan Dewan, Jokowi Banggakan Pembebasan Sandera)
“Pembangunan infrastrukur yang dibiayai utang membuat kita berdosa di generasi yang akan datang. Sangat berbahaya dalam jangka panjang,” ucap Fadli.
Harusnya, lanjut dia, konsentrasi pemerintah digerakkan ke bidang pertanian, nelayan buruh, serta UMKM untuk membantu masyarakat kecil yang bergerak di sektor itu.
(baca: Jokowi: Tanpa Berani Keluar dari Zona Nyaman, Kita Akan Terus Dihadang Kemiskinan)
“Infrastruktur memakan biaya cukup besar, waktu lama dan belum tentu hasilnya untuk kepentingan rakyat. Bisa saja yang diuntungkan korporasi,” ucap Fadli.
Sumber: