Bintan – silabuskepri.co.id, Stasiun Karantina ikan Pengendalian mutu dan Keamanan Hasil Perikanan ( SKIPM) Kelas II tanjung pinang melaksanakan tanam manggrove di pantai Panginam desa berakit kecamatan teluk sebung kabupaten bintan, D ( 23/5/17 ) siang.
Dalam sambutan kepala karantina ikan pengendalian mutu , Anak Agung Gede Eka Susila mengatakan dengan mendorong sarana aktif dari masyarakat kelautan dan perikanan sebagai upanya untuk mewujudkan penyelenggaraan bakti sosial gerakan masyarakat kelestarian dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.
Dalam pekan pelayanan karantina ikan pengendalian mutu salah satunya rangkaian bulan bakti, Agung kagum terpesona melihat para petugas karantina ikan memakai budaya pakaian adat melayu yang sangat cantik.
Karantina ikan telah uji klinik membudidayakan ikan krapu di kijang bintan timur, dan mendatangkan para ahli sikiologi, ahli metriologi, dan ahli makediologi dari fakultas kedokteran hewan dari UGM. Sebangai gambaran untuk kegiatan sertifikasi produk.
Perikanan SKIPM tanjung pinang priode januari sampai bulan april 2017 Nilai kapasitas expor 28,175 milliar dengan prekuensi lalulintas 293 kali, nilai domistik keluar 33,75 milliar dengan prekuensi lalu lintas 552 kali, nilai komoditas yang masuk ke tanjungpinang 8,32 millar, dengan prekuensi lalu lintas 117 kali sehingga total 462 lalulintas, dan memberikan sumbangan, bukan pajak sejumlah 122,175,245 rupiah.
Dalam hal ini penanaman manggrove di pantai panginam desa berakit ini tujuannya untuk menumbuhkan mengembangkan kesadaran masyarakat menjaga sumberdaya ikan dan lingkungannya.
Ada pun tujuan penyaluran komsumsi aplikasi ikan segar kepada masyarakat adalah untuk menumbuhkan gemar makan ikan yang selanjutnya mendorong penigkatan komsumsi ikan. SKIPM tanjung pinang memberikan 1 ton ikan segar kepada 8 panti asuhan di kabupaten bintan.
Kepala SKIPM tanjung pinang Agung mengucapakan trimakasih banyak kepada bang BNI yang telah berparti sipasi mendukung pelaksanaan kegiatan ini.katanya.
Semantara itu kamentrian kelautan dan perikanan Rina mengatakan Badan karantina ikan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan mempunyai program 1 bulan penuh bakti sosila kepada masyarakat baik itu pelayanan cepat serta donor darah.
Rina melihat potensi laut bintan sangat besar perikanannya kalau di kelola dengan baik dan tidak setenga setengah,melihat dari laporan kepala SKIPM tanjung pinang Agung yang baru saja di sampaikan dari bulan januari sampai bulan april sudah mencapai,33,75 millar dengan lalu lintas 552 kali,d alam gambaran 120 hari 4 bulan satu harinya 4 sigmant yang keluar memberikan keyakinan potensi lebih.S emata mata bukan hanya menjaga EXIT ANTRI POIN ansih bengutulah.
Harapannya kedepan kepada pemerintah daerah Khususnya kepada dinas kelautan dan perikanan kabupaten bintan,camat serta masyarakat menjadikan unit pemangku ikan atau melakukan kengiatan kelautan dan perikanan registrasi dengan baik sehingga produk bisa di lalulintaskan dengan demikian bisa meningkatkan PAD.
Hasap yang di keluarkan BKIPM 3 Gread.yakni,Gread A lalu lintasnya ke Uni Eropa dan seluruh dunia.
Gread B,lalu lintasnya ke Amerika.G ead C asia tenggara,jepang,korea,china,singapure,malaysia dan yang lain lain, kedepan pengelola ikan expor di bintan bisa ter reigistrasi menjadi data potensi sehingga bisa ter updatedan memberikan kontribusi seberapa persen kelautan dan perikanan di bintan.
Rina menjelaskan tahun 2014 yang lalu pada saat menteri kelautan dan perikanan Susi Puji Astuti di lantik menjadi menteri, tingkat komsumsi ikan di indonesia 36 kilo gram per orang dalam satu tahun, dengan tegasnya mentri dalam menjalankan tugas maka tahun 2016, tingkat komsumsi ikan meningkat 43 kilo gram perkapasitas pertahun, tingkat komsumsi ikan naik 7 kilo per orang, penduduk indonesia 250 juta jiwa, ikan yang naik ke meja makan 1,750 juta ton, kalau sekilonya 10.000 ribu rupiah, di rupiahkan maka menjadi 175 trilliun.’ Sumber protinnya yang sangat tinggi di bandingkan dengan daging, sumber protein yang baik murah adalah ikan,solusinya sama sama kita makan ikan. Bangsa yang menjadi cerdas dan berbudi”.kata Rina.(cr)