Batam- pengawasan terhadap tindak kejahatan penyelundupan, baik diperairan laut, bandara dan di pelabuhan pelabuhan terus di upayakan. salah satu bentuk pengawasan p2 dilakukan dengan patroli di perairan.
hal itu dibuktikan dari sejumlah kasus penyelundupan yang tengah di tangani oleh kantor pelayanan umum bea dan cukai batam. pada tahun ini , januarii hingga september sebanyak 240 kasus penyelundupan yang tengah ditangani bea dan cukai batam.
penangkapan dari sejumlah kasus penyelundupan ini membuktikan bahwa petugas bea dan cukai batam terus berupaya menekan tingkat kejahatan yang melanggar undang undang kepabeanan tersebut.
peristiwa meledaknya kapal patroli di perairan nongsa, batam. terjadi ketika empat petugas dari kpu bea dan cukai batam tengah melakukan tugas untuk mengawasi perairan batam dari tindak kejahatan penyelundupan.
peristiwa tersebut hampir merenggut nyawa dari 4 petugas bea dan cukai batam itu. bak’ nasib dikandung badan mereka bisa selamat dari peristiwa tragis tersebut.
empat petugas bea dan cukai yang turut menjadi korban meledaknya kapal patroli di lautan nongsa batam itu yakni muhammad israni, ahmad muamal nasution, imron wahyu dan andrie sudirman.
“akibat peristiwa ledakan kapal patroli itu, keempat petugas bea dan cukai mengalami luka luka dan patah tulang, ahmad muamal nasution mengalami cedera patah tulang kaki kanan dan luka bakar di bagian punggung dan andre sudirman mengalami cedera patah tulang di engkel kebawa dan luka bakar.
kabid pengawasan p2 kpu bea dan cukai batam, mujeyin dihadapan komisi ii dprd batam belum lama ini mengungkapkan bahwa pihaknya akan menindak tegas setiap oknum yang melanggar undang undang kepabeanan.
“dengan tindakan tegas terhadap kegiatan penyelundupan tersebut. membuat sejumlah pelaku penyelundupan merobah haluan dan mencari pekerjaan lain, diantaranya mereka menjadi politikus dan menjadi kepala daerah,”ujar mujeyin
dia menambahkan, pihaknya tidak akan memberi kelonggaran kepada tindak kejahatan yang melanggar undang-undang kepabeanan.”katanya (jamaludin)