Masyarakat Dabo Resah, Proyek Dam Air Bersih Timbulkan Masalah Baru

Lingga- Proyek pembangunan dam air bersih di area  gunung muncung air gemuruh Dabo Singkep yang  Dikerjakan   PT BINTAN MIKA JAYA tampak mangkrak.  Proyek ini didanai  APBN  Tahun Anggaran 2016  dengan  kontrak 11 maret 2016 masa pelaksanaan dua ratus tujuh puluh hari kalender(270) dengan nilai kontrak Rp,10,471 824 000 (sepuluh milyar empat ratus tujuh puluh satu juta delapan ratus dua puluh empat ribu rupiah, di awasi oleh cv gakis tama konsultan.

Proyek tersebut di nilai belum rampung 100 persen  pengerjaannya, aktipis peduli penduduk dan lingkungan(LSM PEDULI) JK mengatakan pengerjaan proyek pembangunan dam air bersih di area  gunung muncung air gemuruh Dabo Singkep belum rampung.

“Pengerjaan belum selesai dan berantakan,  bekas galian eskapator tidak di rapikan, tampak berlobang lobang tidak di ratakan. Pantauan kami, kata JK kondisi proyek tampak amburadul apalagi pada saat musim penghujan  air hujan disertai lumpur akan  mengalir ke sungai. Sehingga air sungai keruh dan masuk ke bak penampungan sehingga air yang di alirkan ke rumah rumah  warga dabo dengan kondisi air keruh.

“setiap kali turun hujan, bak penampungan bercampur dengan air lumpur sehingga  air yang masuk ke rumah rumah masaryakat berwarna kuning dan berlumpur,”Kata JK

Lanjutnya,kondisi tersebut,meskipun  diketahui pihak  PDAM dabo terkesan tutup mata walaupun warga berulangkali komplein.

“Anehnya ketika dipertanyakan  kepada PDAM, terkait air keruh  dan berlumpur  yang dipasarkan kepada masyarakat, pihak  PDAM  hanya memberi jawaban karena  ada proyek pembangunan di atas bak air gemuruh,”

JK meminta kepada penegak hukum agar menelusuri proyek yang menghabisakan anggaran Rp 10 Miliar tersebut, sebab pada prinsipnya pembanguan dam air  yang  dikerjakan PT BINTAN MIKA JAYA , tidak peduli terhadap dampak lingkungan yang menyebabkan merugikan masyarakat Dabo.’Katanya (jo/su)

You might also like