Pedagang Pertamini Kecewa Terkait Pernyataan Anggota DPRD Komisi II Mesrawati Tampubolon

banner 468x60

Silabuskepri.co.id — Batam —
Agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPRD Batam bersama pejabat Pertamina dan dinas perindustrian dan perdagangan kota Batam pada Selasa (24/1/2018) lalu di ruang rapat komisi II terkait Kelangkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di Kota Batam.

Menjadi pembicaraan hangat dan juga kesesalan para pedagang pertamini terhadap pernyataan Mesrawati Tampubolon (anggota DPRD Batam Komisi II).

banner 336x280

Dalam peryataannya bahwa Mesrawati Tampubolon mempertanyakan status pertamini kepada pertamina dan dinas perindustrian dan perdagangan kota batam dan mencurigai premium dari SPBU disedot oleh para pedagang pertamini, dan Dia juga mengatakan bahwa batam adalah kota madani dan bila diperbolehkan dirinya akan membuka pertamini lima dikarenakan dirinya memiliki Drum lima dirumahnya.

“Status pertamini ini seperti apa? Apalagi batam kan sebagai kota madani. kalau memang diperbolehkan, saya mau bukalah lima, ada KOK drum dirumah”. Katanya.

Mesrawati meminta, jika tidak resmi agar keberadaanya di tertipkan.

Salah satu warga pedagang pertamini (PKL) di batu aji, Jumat (26/01/2018) kepada silabuskepri.co.id mengungkapkan rasa kecewanya terkait sikap dan peryataan anggota DPRD Batam (Mesrawati Tampubolon) yang tidak pro rakyat ditengah situasi kelesuan ekonomi saat ini.

“Kondisi ekonomi yang dalam keadaan sulit, kami berdagang BBM pertamini hanya sekedar bisa menyambung hidup, tidak untuk mencari kaya.”ujarnya

Sambung bisa berjualan Premium pakai pertamini untuk bisa membeli beras untuk makan anak dan istri.

“kita kecewa pak’ sama pernyataan ibu Mesra, hanya dapat untung beli beras aja kita jualan pake pertamini. Kita ngak ada kerja, otomatis kita cuma bisa seperti ini biar bisa menyambung hidup di kota batam”, pungkasnya.

Dia juga berharap kepada Anggota DPRD Batam, dalam jabatannya selaku wakil rakyat, melakukan tindakan tindakan yang pro akan nasib rakyat, dan mencari solusi yang lebih baik terkait kelangkaan premium di kota batam.

“sebagai wakil rakyat harusnya mencari solusi dan lihat langsung kelapangan apa masalahnya dan tanya nasib rakyatnya” , tambahnya.

(P.sib)

banner 336x280