Bintan – Warga Desa Lancang Kuning, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau Kembangkan usaha penangkaran Kelulut (Trigon) penghasil madu Kelulut. Meskipun baru dilakoni Masyarakat, namun saat ini minat masyarakat Desa lancang Kuning untuk pekerjaan penangkaran madu kelulut sangat antusias.
Kepala Desa Lancang Kuning, Cholili Bunyani saat di temui silabuskepri.co.id, Selasa (22/2/17) menuturkan penangkaran madu kelulu (trigona ) bagi warga desa Lancang Kuning sangat ia dukung.
“Saya selaku kepala desa megapresiasi warganya untuk mengembangkan penangkaran madu trigona atau yang sering di katakan lebah kelulut,”ujarnya
Menurutnya, Lebah madu kelulut (trigona) adalah lebah yang tidak mempunyai sengat atau antup. Daerah perkembangbiakan lebah ini banyak terdapat pada daerah Tropis dan subtropis yang bersuhu rata-rata di bawah 32 derajat celcius.
Koloni di buat pada batang batang pohon, ruas bambu, lubang di tanah, bebatuan. Sebagai rumah tempat berkembang biak. Suhu ideal yang disukai kelulut (trigona) berkisar 18 – 24 derajat celcius, dengan kelembaban 60 – 70%.
“Lebah Trigona menyukai Lingkungan atau daerah yang banyak terdapat pepohonan yang banyak menghasilkan bunga sebagai sumber makanannya. Lebah kelulut memakan serbuk sari bunga dengan mengandalkan sumber makanan dari bunga alam sekitar koloninya hingga radius antara 100 – 500 m.
Saat ini, penangkaran madu trigona di desa Lancang Kuning relative baru dikembang. Untuk saat ini penangkaran sarang lebah kelulut baru berkisar 2300 sangkar yang di buat selang berjalan.
Sementara itu sejumlah sarang madu kelulut trigona yang sudah ada, sebangian telah berisi madu dan mudah mudahan dalam waktu dekat ini mulai membuahkan.
“Jenis Madu lebah kelulut tergolong mahal, lebih mahal dari madu lebah biasa hingga dua sampai tiga kali lipat. Hal ini dikarenakan lebah klanceng lebih sedikit memproduksi madu dan masih sangat jarang dibudidayakan. Madu jenis ini banyak di buru masyarakat mengingat kasiatnya sangat baik untuk kesehatan. Kasiat madu Madu kelulut ( Trigona ) memiliki kandungan vitamin dan miniral yang sangat penting dibutuhkan oleh tubuh, dengan rutin minum madu kelulut badan sehat dan awat muda,”terang Cholili Bunyani
Cholili menambahkan pihaknya berharap agar intansi terkait ikut serta mendukung penangkaran madu kelulut yang saat ini dilakoni warga desa lancang kuning. Kelapa dinas kesehatan kabupaten bintan diharapkan dapat menguji kadar vitamin madu kelulut (trigano) yang di produksi masyarakat.
“Marilah kita bersama sama untuk mengembangkan penangkaran madu kelulut ini dan belajar bersama mengembangkan penangkaran lebah kelulut, yang memiliki kasiat dan memiliki nilai jual, lebih mahal dari lebah biasa hingga dua sampai tiga kali lipat,”tutupnya (cr)