Pendukung Setia Presiden Al-Assad, Berhasil Rebut Jalan Raya Damaskus-Palmyra dari ISIS

Suriah-Pasukan tentara Suriah yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad, JUmat (26/5/17) kembali merebut jalan utama antara ibu kota Damaskus dan kota kuno Palmyra. Sebelumnya jalan raya Damaskus-Palmyra telah berada di bawah kendali ISIS sejak tahun 2014
“Jalan raya benar-benar terbebaskan dari teroris ISIS,” Ujar seorang perwira militer Suriah seperti dilansir berita ara.
Setelah tentara merebut kembali jalan tersebut, tim khusus dikerahkan untuk membongkar bahan peledak dan ranjau darat yang ditinggalkan oleh militan Negara Islam (ISIS).

Menurut pejabat tersebut, Angkatan Udara Rusia telah memainkan peran kunci dalam operasi tersebut untuk merebut kembali jalan raya Damaskus-Palmyra.

“Penutup udara Rusia memfasilitasi kemajuan kita di lapangan,” katanya.

“Mempertahankan jalan raya adalah kemenangan besar bagi tentara kita dalam perang melawan terorisme di Suriah,” katanya kepada ARA News.

Ini terjadi hanya satu hari setelah terjadi bentrokan intensif antara tentara Suriah dan pejuang ISIS di sekitar Palmyra.

ISIS pertama kali mengambil alih Palmyra pada bulan Mei 2015, setelah pertempuran yang berlarut-larut dengan pasukan rezim. Pendudukan Negara Islam sangat brutal, bahkan dengan standar konflik 6 tahun Suriah.

Pada tanggal 11 Desember 2016, kelompok garis keras ISIS merebut kembali kota kuno Palmyra di Homs Governorate, setelah memaksa tentara Suriah untuk menarik diri di bawah pengeboman berat.

Pada tanggal 2 Maret 2017, kelompok radikal tersebut menarik diri dari pusat kota Palmyra, menuju ke pinggiran timurnya, setelah terjadi bentrokan berat dengan pasukan Angkatan Darat Suriah. Serangan udara Rusia pada posisi ISIS membantu pasukan rezim Suriah untuk maju melawan ISIS. Dua hari kemudian tentara Suriah mengklaim menguasai penuh kota tersebut.

(red/berita ara)

You might also like