Penimbunan Mangrove PT. Lingga Karya Pratama, Nelayan Minta Ditindak

Batam–Silabuskepri.co.id, Komisi I DPRD Batam mediasi Nelayan kampung bagan, Kelurahan Tanjungpiayu, Kecamatan sei Beduk dengan depeloper PT. Lingga karya Pratama.

Warga kampung bagan desak PT. Lingga Pratama karya ngehntikan penimbunan manggrove, sebab akibat ulah depeloper menimbun wilayah tangkapan ikan nelayan. Menyebabkan nelayan terganggu untuk mencari nafkah.

Saat ini nelayan terganggu mencari nafkah, kami tak bisa mencari ikan akibat reklamasi yang dilakukan PT. Lingga Pratama Karya.

“Kami terganggu untuk menangkap ikan, kerna depeloper menimbun mangrove tempat kami mencari ikan,” Ujar Salah satu warga Nelayan di Kampung Bagan belum lama ini di Gedung DPRD Batam.

“kami minta Depeloper bertanggung jawab atas kerusakan manggrove tersebut. Mereka telah melanggar Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 pengelolaan wilayah pesisir dan pulau pulau kecil. Merusak manggrove merupakan pelanggaran hukum,”Tegasnya

Menurut pimpinan PT Lingga Karya Pratama pihaknya telah mengantongi izin untuk melakukan pematangan lahan tersebut.

“kami mendapatkan surat izin cut and Fill dari BP untuk melakukan pematangan lahan Kavling siap bangun (KSB),”ujarnya

Sementara Pihak, BP Batam Bagian Pemanfaatan Aset membenarkan bahwa PT. Lingga Karya Pratama telah melakukan sesuai dengan prosedur yang mana PT.Lingga karya Pratama menyiapkan lahan untuk Kavling Siap bangun, yang nantinya diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu, atau memanusiakan warga yang belum memiliki rumah.

Pemerintah setempat Kelurahan dan Camat mengaku bahwa PT. Lingga Karya Pratama belum ada sama sekali koordinasi atau sebatas pemberitahuan kegiatan. Pemerintah setempat tidak mengetahui kegiatan yang dilakukan PT. LKP.

Ketua Komisi I DPRD Batam, meminta agar PT. Lingga karya Pratama melengkapi amdal dan HO sebelum melakukan operasi.

“Selain itu, depeloper PT. Lingga Karya Pratama harus melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat, RT/RW , Lurah, Camat, agar kedepan tidak terjadi miskomunikasi di masyarakat untuk melakukan pembangunan batam Kedepan,’harapnya (In)

You might also like