Bintan, Silabuskepri.co. Id-Angkutan transportasi laut jenis Pokcai tenggelam di saat sedang menyeberang dari Selat Bintan I menuju Selat Bintan II yang merupakan Desa Pengujan. Tenggelamnya pokcai diduga akibat kebocoran di bagian deck bawah yang mengakibatkan air terus masuk sebelum sampai ke penyebrangan.
Hasil investigasi di lapangan didapatkan bahwa pokcai tersebut mengangkut 25 orang penumpang ditambah 1 unit mobil berplat hitam dan 8 unit sepeda motor. Seluruh penumpang dikabarkan langsung terjun ke laut saat mengetahui adanya kebocoran. 20 orang diantaranya berhasil selamat, 4 orang lainnya mengalami luka dan lemas sehingga harus dilarikan ke Puskemsmas Desa Busung untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu 1 orang penumpang yang diketahui bernama Mahani dan merupakan istri Kepala Desa Pengujan harus menghembuskan nafas terakhirnya.
Bupati Bintan H. Apri Sujadi, S.Sos saat mendapat kabar tersebut langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melihat secara langsung, kemudian berlanjut ke rumah duka di kediaman Kades Pengujan, Sabtu malam (15/7). Didampingi beberapa orang rombongan, Bupati Bintan tampak khusyu’ membacakan Surah Yassin bersama pelayat lainnya.
“Saya pribadi beserta keluarga dan atas nama Pemerintah Kabupaten Bintan turut berduka cita atas meninggalnya ibu Mahani yang merupakan istri Kepala Desa Pengujan. Sama-sama kita bermunajah semoga Almarhummah diampuni segala dosa-dosanya dan ditempatkan bersama orang-orang yang beriman, Aamiin” ungkap Bupati Bintan sesaat sebelum beranjak dari rumah duka.
“Kehadiran kami selain sebagai wujud bela sungkawa atas musibah ini, juga berharap agar kelurga yang ditinggalkan beserta keluarga korban lainnya dapat diberi ketabahan. Kejadian ini tentunya memberikan hikmah yang sangat besar bagi kita semua.”katanya
(A**)