Ratusan Pedagang Pasar Induk Gelar Seruduk Pemko dan DPRD Batam Tuntut Keadilan

banner 468x60

 

Silabuskepri.co.id, Batam – Ratusan pedagang pasar Induk Jodoh melakukan aksi unjul rasa meminta pertanggungjawaban Pemerintah Kota (Pemko) Batam atas penggusuran Pasar Induk Jodoh yang menyebabkan kematian salah seorang pedagang, Friska Ginting (42).

banner 336x280

Ketua Lembaga Investigasi Tipikor Aparatur Negara, Panahatan Nainggolan dalam orasinya melalui pengeras suara menyampaikan, dirinya merasa terpukul atas peristiwa tersebut.

“Saya merasa terpanggil untuk mewakili masyarakat dalam menyuarakan tuntutannya. Aksi ini merupakan aksi menuntut keadilan atas perlakuan pemerintah kota Batam atas penggusuran yang dilakukan di pasar Induk yang mengakibatkan satu orang pedagang disana yang meninggal dunia,” Ujar Panahatan, Rabu (28/7/21).

Dia juga mengatakan, bahwa kematian Friska Ginting dikarenakan shock ketika melihat alat berat dan ratusan Tim Terpadu datang ke pasar Induk untuk melakukan penggusuran.

“Berdasarkan informasi yang saya terima, ibu Friska meninggal karena shock akibat penggusuran itu, setelah shock beberapa jam kemudian meninggal,” ujar Panahatan.

Sebelumnya, Kata Panahatan, komunitas pasar Induk telah melaporkan kejadian ini ke Polda Kepri, namun laporan tersebut ditolak.

“Laporan tersebut ditolak, lalu mereka bersama-sama mendatangi Pemko dan DPRD Batam, ternyata sampai saat ini tidak ada satupun anggota dewan yang menjawab pertanyaan rakyat,” tuturnya.

Dalam aksi tersebut, Panhatan meminta agar Pemerintah Kota Batam menanggapi serius akan hal ini. Dirinya merasa kecewa dengan aturan PPKM yang terkesan hanya berlaku pada masyarakat kecil saja.

“Saya mohon kepada pemko Batam untuk menanggapi serius, inikan rakyat sedang kesusahan, tolonglah diperhatikan, jangan biarkan rakyat berjuang sendiri , kalo diterapkan aturan PPKM ya, masa dibuat aturan PPKM tapi aparat datang berbondong-bondong kan itu juga melanggar PPKM,” tegasnya.

Ia mengaku bahwa tindakan yang dirinya lakukan murni berasal dari dirinya pribadi dan tidak ada intervensi dari pihak lain.

“Ini tidak ada delegasi dari pihak keluarga, melainkan murni dari saya pribadi, saya independen,” tutupnya.(Red)

banner 336x280