Lingga – SilabusKepri.co.id, Man warga dusun II remik desa marok kecil, terpaksa di larikan ke RSUD Dabo, Minggu ( 29/1) kemarin pukul 11.30 wib. Pasalnya , warga ini menderita luka di bagian bibir dan sekujur tubuhnya akibat di hajar oknum TNI AD. ( Koramil) Dabo Singkep.
Berikut penuturan korban saat ditemui awak media ini,” Senin (30/1/17) di Dabo Singkep. “Saya dipukul secara membabi buta, tanpa tanya oleh oknum TNI AD yang bertugas di Koramil Dabo Singkep,”Kata Man
Peritiwa tersebut terjadi, karena korban pemukulan ini mengaku telah mengambil kayu di sekitar area lahan percetakan sawah desa resang kecamatan singkep selatan yang akan di gunakan untuk membantu saudaranya “Kr , yang sedang membangun rumah di wilayah rt/rw 02/03 dusun remik sebanyak kurang lebih 1 ton
Ia juga mengaku bahwa dirinya mengambil kayu di area dekat percetakan sawah , di olah untuk di jadikan bahan rumah berupa beroti serta papan untuk membantu saudaranya yang sedang membanagun rumah.
“yah, saya mengambil kayu di disekitar areal persawahan untuk membantu saudara saya yang sedang bangunkan rumah , bukan untuk dijual di luar wilayah singkep selatan.”Ujarnya saat dijumpai awak media ini di RSUD dabo
Lanjut Man,sebelumnya sebelum kejadian peristiwa pemukulan ini , saya sudah di peringatkan dan dilarang ” Yn seorang oknum TNI AD, sekaligus babinsa yang bertugas di wilayah singkep selatan.
” beliau melarang saya untuk tidak mengambil bahan kayu yang sudah siap pakai tersebut, apalagi mengeluarkannya dari lokasi area percetakan sawah, tanpa alasan yang jelas. ” jangan kau angkat kayunya man, seperti yang sampaikannya kepada saya, lewat Sort Message Service (SMS),”tuturnya,
Kemudian man membalas SMS Oknum TNI Tersebut, sembari menunjukkan is isms yang dilayangkan kepada oknum TNI tersebut, ” jika kayu yang saya ambil ini benar-benar merugikan negara serta menghambat pekerjaan di percetakan sawah , kayu ini saya kembalikan pak ” .
kemudian “Yn membalas sms saya dengan kata kata kasar ” kau kutunggu Man sampai kemanapun “. Katanya dalam SMS.
setelah membaca sms beliau, saya benar-benar merasa terancam makanya sms beliau tidak saya balas lagi, kata Man.
Hingga, pada peristiwa pemukulan pada diri saya dini hari sekitar pukul 11.30 WIB di depan warung warga , tepatnya di rt/rw 04/03 dusun remik di saksikan “Ag pemilik warung dan “Is warga rt/rw 03/03 dusun remik . Oknum TNI itu secara membabi buta memukuli saya.
“Saya dipukul layaknya hewan tanpa ada perlawanan “benar-benar mau di habisi beliau” , dan beruntung saya kedatangan seorang teman yang tak mau disebutkan namanya bisa membantu meleraikan pemukulan tersebut, dan segera membawa saya ke rumah sakit umum dabo untuk dirawat sekaligus di pisum.
Namun yang sangat membuat saya benar-benar kecewa, pihak rumah sakit tidak mau mempisum dengan alasan harus ada surat keterangan dan laporan dari kepoliasian terlebih dahulu , menurut saya hal ini jelas aneh karena pihak rumah sakit lebih mengutamakan aturan kerja dari pada menyelamatkan keadaan pasien seperti saya ini,”keluhnya .
Sementara marpaung ” selaku Danramil saat di kompirmasi melalui telepon seluler terkait peristiwa ini, menyarankan, agar kejadian ini di selesaikan secara kekeluargaan, atau di tangguh dahulu, menunggu hingga ia pulang dari dinas luar dinas.
Atas kejadian yang di alami, Man berharap ada keadilan hukum terhadap dirinya yang telah menjadi korban pemukulan sadis oleh oknum TNI-AD tersebut sesuai dengan undang-undang Hak Ada Manusia ( HAM)
yang berlaku sekarang ini serta sangat berharap supaya oknum pelakunya ditindak sesuai Undang-Undang dan hukum yang berlaku di NKRI ini,”Katanya ( Tim)