Lingga- Silabuskepri.co.id, masyarakat di 4 desa di Kecamatan Singkep dan singkep pesisir resah, pasalnya kapal tongkang yang memuat kayu acapkali melewati jalur kebawah selat pulau lima. Selat Pulau Lima merupakan daerah tangkapan nelayan di mulai dari desa sergang, desa Tanjung harapan kecamatan singkep dan desa berindat, persing, sedamai dan kecamatan singkep pesisir.
Kapal tug boat penarik tongkang yang memuat kayu-kayu ratusan ton ini tampa sengaja menabrak pancang tamban milik warga pesisir yang merupakan satu-satunya tempat mereka mencari nafkah, sehingga nelayan merugi, baik hasil tangkapannya maupun panjang tamban harus di bangun kembali yang menghabiskan biaya yang tidak sedikit.
Demikian dikeluhkan ketua RT 04 air merah, Endrik Kepada Media ini, Senin (3/4/17)
” kasihan nelayan, baru seminggu dibuat panjang tambannya lalu roboh di tabrak tongkang bermuatan kayu ratusan ton yang di tarik tug boat. Menurut dia, untuk membuat pancang tamban membutuhkan anggaran belasan juta, bahkan kayu pancang tidak mudah di dapat, kalaupun ada harganya mahal.” Terangnya kepada reporten media ini
Lanjutnya, Semestinya kapal-kapal pengangkut kayu melewati jalur yang seharusnya dilewati, bukan kebawah masuk ke areal daerah tangkapan nelayan, Kalau sudah begini kejadiannya, warga nelayan pasti marah karena tamban mereka rusak akibat tertabrak kapal pengangkut kayu itu.
“Meski demikian, apa daya para nelayan, walaupun nelayan marah toh juga sia-sia saja, tidak ada yang bertanggung jawab atas kerugian yang di derita para nelayan.’Keluhnya
Sementara itu, salah seorang warga desa yang tidak mau namanya dipublikasikan menuturkan bahwa kapal pengangkut kayu yang ditarik dengan tag boat itu, hampir tiap jam melewati wilayah perairan tangkapan mereka.
“ada yang pergi dan ada yang datang.”Katanya
Sementara kami tidak mengetahui asalnya dari mana dan mau kemana tujuan kapal kapal tersebut, begitu juga kayu angkutannya entah kayu jenis apa dan untuk apa, ” kita tidak tau.” terangnya.
Untuk keamanan masyarakat nelayan, masyarakat setempat meminta aparat penegak hokum segera menindak kapal kapal kayu tersebut. ( joe/su )