Karimun, Silabuskepri.co.id — Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun menggelar pelatihan kepada para wakil kepala sekolah terkait urusan kesiswaan, Rabu (12/12/2018).
Acara itu akan digelar selama lima hari ke depan dengan diikuti sebanyak 60 peserta yang terdiri dari wakil kepala SMP se Kabupaten Karimun baik swasta dan Negeri, kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Meeting Room Hotel Alisan.
Ketua pelaksana kegiatan Sugito mengatakan, pelatihan kepada para wakil kepala sekolah ini bertujuan guna memberi motivasi dan pengarahan program kesiswaan terkait kegiatan berjenjang.
Kegiatan kesiswaan berjenjang yang dimaksud Sugito yakni, mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Nasional.
“Jadi dari pelatihan ini para wakil kepala sekolah dapat memaksimalkan potensi siswanya untuk mengikuti kegiatan seperti OSN, O2SN, FLS2N, GSI dan OLSN,” kata Gito.
Adapun narasumber yang dihadirkan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun untuk pelatihan ini adalah Kasi peserta didik dan minat bakat siswa dari Kementrian pendidikan Nasional.
Dalam Meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten karimun, Kata Retno, semua elemen masyarakat harus bersama-sama, bergotong royong dan bahu membahu untuk menyelesaikan setiap permasalahan di dunia pendidikan, salah satunya saling koordinasi dan saling bersinergi baik antara guru.
Menurutnya, Saat ini masih bayak daerah kekurangan tenaga pendidik sehingga harus segera kita penuhi. Ruang kelas belajar baru agar segera dibangun, hindari pungli,” papar Dirjen PSMP ibu Retno Ningsih saat melakukan
Kegiatan Pelatihan Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan SMP se Kab Karimun.
Dalam kengiatan tersebut terungkap bahwa pada saat sekarang ada beberapa sekolah yang mengalami penurunan prestasi, hal ini disebabkan kurang singkron-nya peralatan sebagai bahan praktek yang belum dipahami tenaga pengajar.
Dengan pertemuan ini, kata Retno setiap permasalahan dari sekolah harus diurai satu persatu untuk mencari solusi agar kedepan hasil yang diperoleh jauh lebih baik.
Sambungnya, Retno mengatakan para guru untuk bersama-sama memberi pemahaman kepada orang tua murid agar anak anak tidak bermain main di luar jam sekeloh, yakni nongkrong di jalanan dan di warnet, sehinga anak anak terhidar dari pengaruh lingkungan yang kurang baik
Kedepan dalam perbaikan dan peningkatan kualitas bagi tenaga pendidik juga di perhatikan yakni gedung sekolah dan sarana penunjang yang memadai. Kompetensi dan kesejahteraan para guru juga harus lebih baik.
“Perlu juga ditekankan efisiensi penggunaan anggaran harus tepat sasaran sehingga pembangunan untuk Ruang Kelas Belajar Baru bisa maksimal dan sarana penunjang juga terpenuhi.” tutup retno mengakhiri.( James Nababan)