Walikota Batam Enggan Komentar Terkait Penebangan Puluhan Pohon Tanpa Izin Buat Lapak PKL

Silabuskepri.co.id, Batam — Dugaan untuk memperlancar penataan lapak kios di atas buffer zone, puluhan pohon milik pemko batam dibabat habis oleh orang yang tidak bertanggung jawab, bahkan Camat Sagulung menyatakan tidak pernah memberi izin terkait tindakan tersebut.

Camat Sagulung dalam hal ini juga terkesan kecolongan, padahal kantornya hanya berjarak 20 meter dari lokasi penebagan Pohon di Buffer zone tersebut.

Hal ini juga membuat geram ketua DPRD Batam Nuryanto SH, dan meminta Camat Sagulung mengusut tuntas dan menindak pelaku penebangan pohon tanpa izin tersebut sesuai dengan UU yang berlaku.

“Mohon di usut tuntas, siapa di balik pemotongan pohon harus bertanggung jawab atas perbuatannya, pak camat segera di usut”, tegasnya belum lama ini

Walikota Batam, Muhammad Rudi saat dimintai Silabuskepri.co.id tanggapannya terkait pemotongan pihon itu menampik bahwa penebangan pohon tersebut belum diketahuinya, dan menyarankan kepada camat sagulung sebagai pemilik wilayah.

“Saya tidak tahu, tanya pak camatlah, Masa saya yang harus urusi semuanya, itu wilayah camat, kalau masalah kecil kecil urusan camatlah, kalau skala besar baru urusan saya sama pak wakil ” katanya di depan Gedung DPRD Batam, Belum lama ini

Terkait sanksi terhadap pungutan Rp 200 ribu per satu lapak, Rudi meminta maaf untuk tidak berkomentar.

“Saya tidak tahu, saya minta maaf yah silahkan sama camatlah” pintanya.

Pantauan awak media ini dilokasi, sebagian pedagang sudah berjualan ditempat tanpa tindakan apapun dari pihak terkait.
(Pino Siburian/Tim)

Bersambung,..

You might also like