Batam, Silabuskepri.co.id — Sejumlah Pengurus Persatuan Bangso Batak Batam mengadakan pertemuan pertama di Hotel Aviari One untuk menjalin silaturahmi sekaligus untuk konsolidasi terkait tindakan persatuan persaudaraan menjelang pesta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Batam tahun 2020.
Dalam kesempatan tersebut, Anggiat Situmorang selaku ketua panitia pertemuan Persatuan Bangso Batak Batam mengutarakan bahwa agenda pertemuan tersebut sebagai bentuk deklarasi akan adanya niat dan harapan Bangso Batam dalam menentukan sikap untuk maju sebagai kandidat di Pilkada tahun 2020.
“Kita mengatakan dan mendeklarasikan kebulatan tekat dan dukungan yang real yang akan kita rapatkan, sehingga betul-betul ada calon dari Bangso Batak menjadi ikut dalam Pilkada untuk berpartisipasi di dalam Pemerintahan. Jadi tujuan pertemuan kita ini adalah untuk mengkolidasikan semua elemen masyarakat agar menjadi satu visi, tekat dan pernyataan dan satu komitmen, dan itu adalah kesepakatan kita bersama,” kata Anggiat kepada Silabuskepri.co.id.
Jumat, (19/7/2019).
Hal senada juga diucapkan oleh Jurado Siburian selaku penggagas dari pertemuan Persatuan Bangso Batak Batam dimana keberadaan Suku Batak di Kota Batam mencapai 30 %, dan memiliki peluang yang baik untuk ikut memajukan Kota Batam.
“Terus terang, suku Batak banyak di Kota Batam. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya suku Batak yang duduk di Kursi DPRD. Saya berharap kita harus bersatu dan tetap berpikiran positif untuk kemajuan kita. Kami juga minta maaf bagi terhadap sesama suku Batak yang tidak bisa hadir dalam acara ini, dikarenakan kita hanya mengundang melalui WA group dan Facebook, ” kata Jurado.
Terpisah, Ketua Persatuan Jawa Batak,
Darwis Siagian menyampaikan pihaknya dari Persatuan Jawa Batak Batam mendukung pertemuan tersebut untuk kemajuan dan persatuan suku Batak yang ada di kota Batam.
“Ini adalah ide yang baik dan kita mendukung untuk persatuan dan persaudaraan suku Batak khususnya yang ada di Kota Batam untuk mensukseskan Pilkada tahun depan. Dimana, saat ini suku Batak yang ada dikota Batam memiliki kerinduan menjadi bagian untuk mengambil keputusan di kota Batam,” kata Darwis.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Batak, Susanto Siregar menyampaikan kota Batam adalah milik kita bersama dan sudah saatnya sama-sama antar suku saling bersinergi untuk kemajuan kota Batam.
“Saya pribadi menyampaikan kedepannya para pemimpin khususnya kota Batam mampu bersinergi dengan suku-suku lain dan suku Batak, karna kota Batam ini sudah menjadi milik kita bersama, jadi disinilah NKRI itu. Jadi tidak ada lagi monopoli dari kalangan tertentu, khususnya satu suku,” kata Susanto.
Lanjut Susanto menuturkan pihaknya dari komunitas Batak mendukung siapapun pemimpin yang akan datang selama bisa bersinergi kepada seluruh kalangan.
“Kalangan Batak berkumpul hari ini dikarenakan adanya kerinduan untuk kota Batam kedepan supaya bisa bersinergi menghadapi kondisi-kondisi yang ada pada saat ini melalui tokoh-tokoh adat dan tokoh-tokoh suku yang ada. Karna bagaimanapun, kita tidak akan bisa terpisahkan antara suku lain dan kita seperti adanya persoalan yang sensitif di kota Batam. Tidak adanya namanya mayoritas dan minoritas,” tutup Susanto. (Pino Siburian)