SilabusKepri.co.id, Batam | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan Warga RW 06 Baloi Garden, Kelurahan Batu Selicin, Kecamatan Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau terkait banjir yang kerap terjadi di komplek perumahan Happy Garden dan sekitarnya.
Pada Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Batam, Nuryanto dan didampingi Ketua Komisi I, Lik Khai, warga meminta Pemerintah Kota (Pemko) maupun Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk segera menyelesaikan permasalahan banjir diperumahan mereka.
Ketua RW 09 Happy Garden, Yulianto mengatakan bahwa perumahan mereka sudah jadi langganan banjir ketika hujan deras. Hal ini kata Yulianto sudah berlangsung cukup lama sejak tahun 2000-an lalu.
Menurut pengakuan Yulianto, selain Happy Garden, perumahan lain juga ikut terdampak banjir diantaranya Marina Park, Lucky Estate, Baloi Garden I, Taman Nagoya dan Nagoya Point yang berada di belakang DC Mall Paradise.
“Jadi langganan banjir, kalau hujan deras sekitar 6 RW terdampak yaitu RW 6,7,8,9 dan 10. Kalau turun hujan, jalan kami tergenang karena luapan air sungai utama dari Hotel 89 sampai DC Mall itu sudah meluber,” ucapnya saat diwawancarai.
Yulianto menyebutkan, ketika turun hujan, air pembuangan rumah tangga mereka sering tidak mengalir dan bahkan air sudah masuk ke rumah warga. Untuk itu, dirinya berharap agar pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan tersebut secepat mungkin.
“Harapannya secepatnya ada action dari pemerintah, jangan cuma rapat rapat aja, kita sudah capek,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Batam, Nuryanto mengatakan bahwa banjir terjadi karena adanya penyempitan dan pendangkalan drainase mulai dari Hotel 98 hingga ke DC Mall yang disebabkan oleh bangunan di atas drainase tersebut.
Untuk itu, dirinya mendesak agar Pemko dan BP Batam segera melakukan langkah konkret untuk mengurangi dampak banjir seperti melakukan normalisasi.
“Saya minta agar Pemko dan BP Batam segera membentuk Tim yang bisa bersinergi untuk mengambil langkah konkret mencari solusi sementara atau jangka pendek,” ucap Nuryanto saat memimpin rapat di Ruang Rapat Pimpinan DPRD Batam, Senin (20/06/2022).
Lebih lanjut, Nuryanto memberikan waktu satu Minggu kepada Pemko dan BP Batam untuk melakukan normalisasi untuk mengurangi banjir. Laporan tersebut akan disampaikan dalam rapat selanjutnya pada 28 Juni 2022 mendatang.
“Tanggal 28 Juni 2022, mereka akan melaporkan mulai dari perencanaan terus solusinya apa, terus eksekusi dan hasilnya apa, untuk masalahnya nanti setelah itulah kami mengambil langkah,” tutupnya. (red).