Pembangunan Pelabuhan Batu Ampar Digenjot, Dendi Gustinandar : Hasil Pengelolaan Kepelabuhanan Batam Ratusan Miliar

Foto : Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar

SilabusKepri.co.id, Batam | Pelabuhan Batu Ampar merupakan salah satu sarana penting dalam  kemajuan dan peningkatan perekonomian Kota Batam. Pelabuhan ini dikelola langsung oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Pelabuhan Batu Ampar sebagai salah satu pelabuhan internasional yang melayani kapal-kapal kargo dari dalam dan luar Negeri, pelayanannya tentu juga harus ditunjang dengan berbagai fasilitas layaknya pelayanan bertaraf internasional.

Melihat perkembangan persaingan global, Pelabuhan Batu Ampar terus melakukan pembenahan, lalu seperti apa pembenahan yang di genjot semasa kepemimpinan Ex Officio Kepala BP Batam Muhammad Rudi.

Menilik perkembangan pembangunan pelabuhan Batu Ampar, Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar kepada Media ini mengatakan, bahwa saat ini pembangunan pelabuhan di Batu Ampar sudah direncanakan oleh Kepala BP Batam yang saat ini dinahkodai oleh Muhammad Rudi.

Dendi menyebutkan, percepatan dilakukan begitu seriusnya mulai dari melengkapi infrastruktur dan sub infrastruktur seperti pembangunan container yard (lahan kontainer) tahap pertama seluas 2 ha, dan tahap kedua seluas 1,8 ha yang sampai sekarang masih berlangsung dari total 14 ha lahan yang tersedia.

Selain itu, pemberlakuan gate system, perbaikan drainase pada pelabuhan yang sering banjir, pembelian container train, dan kegiatan lain untuk memperbaiki, membangun, serta meningkatkan infrastruktur pelabuhan.

“Begitu seriusnya Kepala BP Batam melakukan perbaikan ini dan tahun ini terus akan dilanjutkan. Ketertinggalan pelabuhan yang sekian puluh tahun dikejar di beberapa tahun belakangan ini, tahap pertama sampai 2025 akan banyak pembangunan dan perbaikan dan tahap kedua nanti 2026-2030,” ucap Dendi saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (21/06/2022).

Dendi mengungkapkan, salah satu faktor yang harus menjadi perhatian untuk menjadi pelabuhan yang berdaya saing adalah perlunya cost logistic (biaya logistik) yang rendah. Menurutnya, semakin rendah cost logistic, semakin tinggi daya saing barang-barang yang datang.

“BP Batam ada bukan mencari keuntungan tapi kita harus membangun kawasan Batam ini menjadi kawasan yang berdaya saing,” ungkapnya.

Lanjut Dendi memaparkan, untuk bisa menjadi pelabuhan yang berdaya saing, diperlukan infrastruktur dan suprastruktur yang lengkap dan modern, serta efisien dan sejajar dengan pelabuhan sejenis. Dan saat ini, pihaknya sedang menjalankan pemenuhan rencana jangka pendek sampai 2025 mendatang.

Namun, jika dibandingkan dengan pelabuhan Singapura yang mengurus 37 juta container TEUs, Batam saat ini hanya mengurus sekitar 600.000 container TEUs saja pertahun.

Selain itu kata Dendi, total kapal kargo yang datang ke Batam sekitar 2000 kapal per bulan, dengan total penghasilan dari seluruh pengelolaan kepelabuhanan di Batam mencapai Rp300 miliar per tahun. Penghasilan tersebut akan masuk ke kas negara.

“Sesuai dengan PP Nomor 6 Tahun 2011, seluruh pendapatan di BP Batam adalah pendapatan negara bukan pajak (PNBP), jadi tidak ada pembayaran cash sudah ada sistem, orang mau bayar ke sistem sudah tidak ada lagi manual atau kita kenal dengan host to host.”tutupnya. (SOP)

fin4d» Situs Toto Online Terpercaya No 1 Di Indonesia 2025

You might also like