Silabuskepri.co.id | Taput – Pengadaan Sistim Informasi Desa (SID) tahun 2019 dinilai tidak berfungsi, pasalnya, aplikasi yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh setiap warga Tapanuli Utara (Taput) secara online untuk mendapatkan informasi tentang Desa. Semisal program pembangunan serta informasi penting lainnya terkait desa sepertinya belum dapat digunakan.
Dari penelusuran didapatkan informasi, Perusahaan pengadaan aplikasi hanya membuat pelatihan, download aplikasi serta memberikan satu unit Modem dengan biaya Rp 14.800.000,- per Desa.
“Pada saat itu setiap Desa yang bisa dijangkau jaringan internet diadakan pelatihan, kemudian Download Aplikasi baru mereka (Red-Perusahaan pengadaan) memberi kita Modem,”ujar salah seorang kepala desa yang enggan namanya di mediakan
Terpisah Norris Hutapea pegiat Sosial Kontrol Taput senin(29/4/2024) menyebutkan, kalau aplikasi SID yang disodorkan kesetiap desa yang ada di Taput tidak bermanfaat namun besaran anggaran sebegitu maka itu perlu dipertanyakan.
Menurutnya, biaya Rp.14.800.000,- hanya untuk pelatihan, download aplikasi serta satu unit Modem terlalu besar. Sehingga menimbulkan dugaan ada pihak pihak yang sengaja melakukan pembodohan, Dan tidak tertutup kemungkinan ada intervensi kepada Kepala Desa agar Aplikasi tersebut diterima Desa.
“Pertanyaannya, pantaskah dengan Rp.14.800.000,- per desa hanya untuk pelatihan, download Aplikasi serta satu unit Modem.?.Makanya patut diduga ada pihak atau oknum yang bermain culas, dan tidak tertutup kemungkinan ada intervesi kepada kepala Desa”tutur Norris
Karena itu lanjut Norris, informasi ini dapat ditelusuri lebih lanjut dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) juga Aparatur Penegak Hukum (APH) bisa melakukan penyelidikan akan kebenarannya. (Maju Simanungkalit)
Sementara Donny Simamora Kepala Dinas(Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa(PMD) Kab.Taput ketika dikonfirmasi melalui aplikasi Whatssup sekaitan SID belum memberi keterangan
(Maju Simanungkalit)