Kunker Ke DPRD Kota Batam, DPRD Soppeng Dalami Fungsi Pengawasan DPRD Kota Batam Terhadap Perkembangan Kawasan Industri dan Pemukiman

Pertemuan Anggota DPRD Soppeng dengan Anggota DPRD Kota Batam

Silabuskepri.co.id | Batam – Dewan Perwakilan Rakyat Darah (DPRD) Kota Batam menerima kunjungan kerja Dewan Perwakilan akyat Daerah (DPRD) Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsesl) mempelajari bagaimana pengawasan anggota Dewan terhadap keseimbangan pengembangan kawasan industri dan pemukiman di Kota Batam, Selasa (25/06/2024) pagi.

Pada kesempatan itu, Muhammad Yunus Muda, Wakil Ketua II DPRD Kota Batam dalam penyambutan para angota DPRD Soppeng itu menyampaikan ucapan terimakasih dan selamat datang di kota Batam bandar madani.

“Kami mengucapkan selamat datang kepada semua anggota Dewan Perwakilan Kabupaten Soppeng. Semoga Anda dapat menikmati suasana di Kota Batam, dan kami mohon maaf jika ada yang kurang berkenan dalam sambutan ini,”ujar M Yunus mengawali pertemuan

Politisi Partai Golkar itu juga membahas perkembangan Kota Batam, terutama hubungan Pemko Batam dan BP Batam yang saling mendukung dari segi anggaran pembangunan dan pencapaian Kota Batam dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi daripada provinsi dan nasional.

Mewakili Anggota DPRD Soppeng Hj Andi Wahda menyampaikan maksud kunjungan kerja mereka ke DPRD Kota Batam, yang mana kehadiran mereka di DPRD Kota Batam untuk mempelajari tentang fungsi DPRD Kota Batam dalam mengawasi perkembangan kawasan industri dan pemukiman. Andi Wahda mengakui bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap pertumbuhan industry dikawasan kota Batam.

“Kita terus memantau setiap pertumbuhan industri dan pemukiman di kota Batam, karena itu, kami ingin mempelajari bagaimana upaya kita di DPRD agar kawasan industri dan pemukiman ini bisa seimbang,”ujarnya sembari memperkenalkan seluruh rekan-rekannya yang turut dalam kunjungan kerja mereka

Muhammad Yunus Muda menjawab pertanyaan ini dengan cara yang berbeda dari perkembangan bisnis Batam dibandingkan dengan banyak wilayah industri lainnya di Indonesia. Sejak lama, Batam telah direncanakan sebagai kawasan industri, dengan banyak kawasan industri yang terletak jauh dari pemukiman. “Mungkin di tempat lain pemukiman tumbuh dulu, baru industri muncul. Sementara di Batam, industri muncul terlebih dahulu, baru pemukiman dikembangkan,”terang Yunus

Dia juga menyampaikan bahwa Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) telah ditetapkan untuk mendukung perencanaan wilayah ini. Terakhir, Perda Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penempatan Tenaga Kerja dibuat oleh DPRD Kota Batam dengan tujuan memprioritaskan tenaga kerja lokal. “Batam ini tidak memiliki sumber daya alam (SDA). Kita hanya memiliki sumber daya manusia (SDM), dan ini harus dikelola dengan cermat agar pengangguran tidak meningkat,”ungkapnya

Selain itu, Yunus menambahkan bahwa banyak industri yang mendukung ekonomi Batam, termasuk manufaktur, galangan kapal, dan pariwisata. “Kita memang sangat mendukung upaya menjadikan Batam sebagai pusat sport tourism,”imbuhnya

Kemudian diskusi itu berlanjut ke berbagai hal, termasuk sejumah tanggung jawab tambahan sebagai anggota Dewan Perwakilan. Hj Andi Wahda juga menyatakan bahwa pembangunan Kota Batam yang berkembang pesat membuatnya terkesan.Pertemuan berakhir dengan foto bersama dan pertukaran cinderamata.(*)

You might also like