Bupati Bintan, Roby Kurniawan, menyampaikan bahwa Kunker kali ini membawa misi yang cukup luas, mencakup percepatan pelayanan dan pembangunan di berbagai sektor.
“Banyak misi yang ingin kita realisasikan. Berbagai desk pelayanan dari sejumlah OPD dibuka untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat. Salah satunya adalah menjawab isu yang dihadapi para petani dan peternak, termasuk kebutuhan pendampingan serta peningkatan kapasitas, mulai dari kesehatan hewan ternak hingga wawasan dalam pertanian,” jelas Roby.
Plt. Kepala DKPP Bintan, Supriyono, menyampaikan bahwa bentuk pelayanan yang diberikan antara lain bantuan pupuk NPK sebanyak 1,1 ton untuk 11 Kelompok Tani (Poktan), serta bantuan bibit jagung pipil sebanyak 20 kilogram untuk dua Poktan yang mengelola lahan seluas 1 hektare.
Selain itu, DKPP juga menggelar pelayanan kesehatan hewan secara gratis dan memberikan penyuluhan di bidang ketahanan pangan dan pertanian.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Bintan, drh. Iwan Berri Prima, menyatakan bahwa pelayanan ini menyasar seluruh peternak di Tambelan, dengan kegiatan berupa pemberian vitamin, obat cacing, obat antiparasitik, dan pengobatan bagi hewan yang terindikasi sakit. Adapun jenis ternak yang dilayani meliputi sapi, kambing, dan unggas.
“Secara umum, kondisi hewan ternak di Tambelan tergolong baik. Namun, tantangan kami adalah banyaknya ternak yang tidak dikandangkan, sehingga tim harus menjangkau lokasi-lokasi sulit seperti bukit,” ungkap drh. Berri.
Tak hanya itu, para petani dan peternak juga diberikan edukasi terkait budidaya pertanian dan peternakan, serta didorong untuk rutin berkonsultasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang bertugas di wilayah tersebut. Berdasarkan data Sistem Penyuluhan Pertanian (Simluh), Kecamatan Tambelan memiliki 18 kelompok yang terdiri dari Poktan, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).