Forum Publik PLN Batam, Bahas Transparansi Penyesuaian Tarif Listrik

Diskusi publik yang dilaksanakan PLN Batam bersama pelanggan di Kantor Korporat PLN Batam, Senin, 30 Juni 2025

Silabuskepri.co.id  | Batam  – PT PLN Batam menegaskan pentingnya kebijakan penyesuaian tarif listrik sebagai langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan pasokan energi. Penjelasan ini disampaikan dalam Diskusi Publik yang digelar di Kantor Korporat PLN Batam, Senin (30/6/2025), dengan mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi dalam Mendukung Keberlangsungan Energi”.

Acara tersebut dihadiri perwakilan pelanggan rumah tangga dari berbagai wilayah Kota Batam, jajaran komisaris dan direksi PLN Batam, serta tokoh penting secara langsung maupun daring, di antaranya Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, perwakilan PT PLN (Persero), pejabat ESDM Provinsi Kepri, Kepala Ombudsman Provinsi Kepri, anggota DPRD Kota Batam, dan Bapenda Kota Batam.

Dirjen Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu menyebut forum ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman publik terkait pentingnya penyesuaian tarif demi menjamin layanan kelistrikan yang berkelanjutan. Ia menekankan bahwa PLN Batam adalah entitas yang beroperasi secara mandiri, tanpa subsidi atau kompensasi pemerintah, sehingga selisih biaya pokok penyediaan listrik menjadi tanggung jawab perusahaan.

“Pemerintah mengambil keputusan secara hati-hati untuk menerapkan penyesuaian tarif secara selektif, khususnya kepada pelanggan rumah tangga mampu, golongan pemerintah, dan pelanggan layanan khusus dalam skema KSO untuk suplai listrik ke Pulau Bintan. Keseimbangan antara kepentingan penyedia jasa dan konsumen harus dijaga, sehingga margin sehat tercapai tanpa mengorbankan keandalan pasokan listrik,” ujar Jisman.


Kepala Ombudsman Kepulauan Riau, Lagat P. Siadari, mengapresiasi langkah PLN Batam yang dinilai realistis dan diperlukan untuk menjaga kualitas layanan di tengah tekanan ekonomi yang dinamis.

“Kami memahami kondisi PLN Batam. Penyesuaian tarif untuk golongan tertentu adalah langkah yang adil dan berkelanjutan. Mari kita dukung demi terjaganya mutu layanan kelistrikan bagi masyarakat,” ujarnya.


Direktur Utama PLN Batam, Kwin Fo, menegaskan bahwa kebijakan ini sangat selektif dan hanya berdampak pada 7,49% dari total pelanggan, yakni golongan rumah tangga mampu dan golongan pemerintah, dengan kenaikan rata-rata 1,43% dari tarif sebelumnya.

“Kegiatan ini bukan sekadar pertemuan formal, tetapi wujud semangat kebersamaan untuk saling memahami dan memperkuat kolaborasi. Sistem kelistrikan yang tangguh hanya dapat terwujud melalui kerja sama yang erat antara pemerintah, penyedia layanan, dan masyarakat,” pungkasnya.

fin4d» Situs Toto Online Terpercaya No 1 Di Indonesia 2025

You might also like