Bangunan Puskesmas Sei Pelunggut Mangkrak Usai Dibangun, Diduga Jadi Proyek Mubazir, Warga Desak Pemerintah Bertindak

Silabuskepri.co.id | Batam – Dugaan pemborosan anggaran kembali mencuat di Kota Batam. Puskesmas Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, yang dibangun dengan dana publik dan telah rampung sejak beberapa bulan lalu, hingga kini belum juga difungsikan. Bangunan yang seharusnya menjadi pusat pelayanan kesehatan masyarakat itu justru tampak terbengkalai.

Investigasi Independennews.com pada Rabu (14/8/2025) menemukan kondisi bangunan puskesmas berdiri megah, namun gerbang tertutup rapat, halaman mulai ditumbuhi rumput liar, dan tidak terlihat tanda-tanda persiapan operasional. Tidak ada petugas kesehatan, peralatan medis, maupun plang informasi jadwal pembukaan.

Informasi yang dihimpun dari warga sekitar menyebutkan, proyek pembangunan puskesmas ini telah selesai sejak awal tahun 2025. Namun, hingga kini pemerintah belum memberikan alasan jelas mengapa fasilitas tersebut belum beroperasi.

“Sudah lama selesai, tapi tidak pernah dipakai. Kalau hanya dibiarkan begini, untuk apa dibangun? Ini pakai uang rakyat,” tegas Gopok , tokoh masyarakat Sei Pelunggut.

Kondisi ini memunculkan dugaan adanya ketidaksiapan perencanaan, mulai dari pengadaan tenaga medis, peralatan, hingga anggaran operasional. Padahal, sesuai Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, pemerintah wajib menjamin ketersediaan layanan kesehatan yang layak, cepat, dan mudah diakses oleh masyarakat.

Jika terus dibiarkan, proyek puskesmas ini berpotensi menjadi proyek mubazir yang merugikan keuangan negara, melanggar prinsip efisiensi penggunaan anggaran sebagaimana diatur dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

Masyarakat mendesak Dinas Kesehatan Kota Batam, Inspektorat Daerah, dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk segera turun tangan melakukan audit menyeluruh terhadap proyek ini, termasuk menelusuri kontraktor pelaksana dan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas keterlambatan operasional.

“Kalau tidak segera dibuka, kami akan minta DPRD panggil Dinas Kesehatan dan kontraktornya. Jangan sampai ini jadi kasus pemborosan anggaran yang ditutup-tutupi,” ujar Ketua RT Gopok

Hingga berita ini diterbitkan, Dinas Kesehatan Kota Batam belum memberikan tanggapan resmi terkait keterlambatan pembukaan Puskesmas Sei Pelunggut.(mpm)

fin4d» Situs Toto Online Terpercaya No 1 Di Indonesia 2025

You might also like