Silabuskepri.co.id | BATAM – CV Sello Hijau Lestari (Sello Green Farm) menjalin kerja sama dengan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam dalam program pembinaan keterampilan warga binaan melalui pelatihan bercocok tanam hidroponik.
Dalam kegiatan tersebut, Rutan Batam menggelar pembagian hasil panen sebanyak 300 ikat selada segar kepada pengunjung dan masyarakat sekitar. Selada itu merupakan hasil program pembinaan kemandirian budidaya hidroponik yang dikelola warga binaan bekerja sama dengan CV Sello Hijau Lestari.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Rutan Batam dalam menanamkan nilai kemandirian dan keterampilan produktif bagi warga binaan. Melalui pelatihan dan praktik langsung, para peserta dibekali kemampuan bertani modern yang ramah lingkungan sekaligus bernilai ekonomi.
Dikutip dari laman wartakepri.co.id, Kepala Rutan Batam Fajar Teguh Wibowo menyampaikan bahwa pembagian hasil panen hidroponik ini bukan sekadar bentuk apresiasi atas kerja keras warga binaan, melainkan juga wujud nyata kedekatan antara jajaran pemasyarakatan dan masyarakat.
“Pembagian ini merupakan bentuk kedekatan pemasyarakatan dengan masyarakat agar dapat memberikan manfaat langsung, sesuai dengan moto Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat untuk Masyarakat,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).
Fajar menambahkan, warga binaan Rutan Batam tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga mendapatkan pembinaan dan pembekalan keterampilan agar siap menjadi pribadi yang mandiri dan produktif setelah bebas nanti.
“Kami berterima kasih kepada CV Sello Hijau Lestari yang telah mendukung program pembinaan di Rutan Batam sehingga dapat berjalan baik dan produktif. Harapan kami, keterampilan hidroponik ini bisa diterapkan warga binaan setelah mereka kembali ke masyarakat,” imbuhnya.
Selada hasil panen warga binaan tersebut dibudidayakan dengan sistem hidroponik yang ramah lingkungan dan bebas pestisida, menghasilkan sayuran segar dengan kualitas tinggi. Masyarakat sekitar pun menyambut antusias dan memberikan apresiasi atas langkah positif Rutan Batam dalam memberdayakan warga binaan.
Sementara itu, Komisaris Utama CV Sello Hijau Lestari, Robert, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pembinaan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Intinya, kami ingin membimbing para warga binaan agar belajar hidroponik. Setelah bebas nanti, mereka sudah punya keterampilan dan bisa hidup lebih baik,” ungkap Robert.
Ia menargetkan terciptanya 1.000 petani hidroponik di Kota Batam melalui program ini. Dengan meningkatnya jumlah petani lokal, diharapkan harga sayuran menjadi lebih terjangkau dan roda perekonomian daerah semakin bergerak.
“Jika kriminalitas menurun, kepercayaan wisatawan terhadap Batam juga meningkat. Dampaknya tentu positif bagi sektor pariwisata dan perekonomian,” tambahnya.
Robert menegaskan, program ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah Batam. CV Sello Hijau Lestari membuka kesempatan bagi masyarakat umum yang ingin belajar membuat greenhouse dan menanam secara hidroponik.
“Siapa pun boleh belajar. Kami siap membimbing sampai bisa. Bagi masyarakat yang ingin membeli selada atau sayur lainnya, bisa langsung datang ke CV Sello Hijau Lestari atau kunjungi situs kami di Sellogreenfarm.com,” tutupnya.(red)