Silabuskepri.co.id , Batam — Aktivitas Pemotongan lahan (cut and fill) di Kavling Kamboja, Kelurahan Sungai Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Batam diduga tak kantongi izin. Pasalnya kegiatan penimbunan lahan tersebut dikerjakaan pada malam hari, hal itu terkesan untuk menghindari petugas.
Pantauan silabuskepri.co.id di lokasi pekerjaan cut and fill , Kamis malam (22/02/2018) sekitar pukul 23.30 WIB. Puluhan lori sedang lalulalang mengangkut tanah galian dan menimbun lahan bakau.
Ketika awak media ini mencoba mempertanyakan aktivitas cut and fill kepada salah petugas di pos penjagaan di gerbang masuk kegiatan CUT and Fill tersebut tak bisa berkomentar terkait kegiatan itu.
Anehnya Salah satu dari petugas pos penjagaan terlihat sedang memegang sebuah buku dan pena untuk mencatat trip Dumtruknya, malah dia bertanya balik kepada awak media ini.
“Bapak dari mana mau gapain kesini”, ucapnya dengan nada keras
Akibat aktivitas cut and fill yang dikerjakan pada malam hari membuat pemukiman dapur 12 diselimuti debu tanah. Selain itu kegiatan itu juga mengganggu keselamatan lalulintas.
” Pada saat aktivitas berlangsung puluhan Dumtrup pengangkut tanah dengan bak terbuka sehingga sebahagian tanah atau debu berjatuhan di jalan raya. sementara itu jarak tempuh mencapai 3km dan melewati pemukiman warga, dari perbatasan warga KSB saroja menuju kapling mangrove di kapling flamboyan.
Camat Sagulung, Raza khadapy saat dijumpai dikantornya , Jumat (23/2/28) menyatakan, selama dirinya menjabat sebagai Camat di kecamatan sagulung tidak pernah mengeluarkan izin untuk cut and fill di wilayahnya.
“Saya belum pernah keluarkan izin domisili kegiatan cut and fill”, ucapnya
Kadafi meminta jika kegiatan Cut and Fill tak kantongi izin diharapkan Dinas terkait segera menyetop aktivitas cut and Fill tersebut. (P.sib).