Aldi Braga dan Rosano CS Minta Zainal Abidin Dan Willy Jelaskan Isu Asusila Di Gedung DPRD Batam
redaksi
7 Agustus 2018 3:54 PM
.
2 min read
Silabuskepri.co.id,Batam — Ketua DPRD Batam Nuryanto SH ucapkan trimah kasih atas kedatangan LSM dan Ormas kota batam untuk mengklarifikasi terkait dugaan tindakan asusila di gedung DPRD Batam yang sudah heboh di medsos kota batam, Selasa 7 Agustus 2018.
Dalam kesempatan tersebut, Nuryanto SH Politisi Partai PDI Perjuangan ini menjelaskan bahwa Sumber yang membuat isu tersebut tidak jelas dan terkesan abu abu. Pasalnya informasi yang didapat Nuryanto bahwa sumbernya adalah bapak Zainal berlanjut bercerita dengan wartawan Batam Pos yakni saudara Willy. Hanya saja setelah viral sumbernya tidak dapat dipertanggung jawabkan dan belum bisa ditindaklanjuti untuk saat ini.
“Sumbernya yakni Zainal dan Willy tidak bisa buktikan apa apa dan terkesan tidak bertanggung jawab”Pungkasnya.
Also Read:
Dalam pertemuan kali ini tidak dihadiri oleh sumber terkait isu tersebut, hal ini membuat Aldi Braga ketua LSM GI meminta kepada Nuryanto untuk menghadirkan kedua Aktor isu yang membuat Gedung DPRD batam itu heboh akibat informasi tindakan asusila.
“Biar masalah ini clear, mohon ketua DPRD Batam mengadakan pertemuan kembali dan dihadiri oleh Zainal dan Willy, biar dijelaskan dan diminta pertanggung jawaban atas isu tersebut”.katanya.
Presiden LSM Berlian Ahmad Rosano mengatakan sebagai Rumah Rakyat dirinya risih mendegar adanya tindakan Asusila digedung pimpinan DPRD Batam, dan berharap Ketua DPRD dan juga Badan Kehormatan Dewan Bersikap untuk menuntaskan isu tersebut.
“saya risih dengan adanya isu memalukan tersebut, seharusnya BKD bertindak dan cepat menyelesaikannya, ini sudah membuat Gedung kebanggaan Rakyat kita tercemar, kalau benar yah benar, kalau salah yah salah”,ucapnya.
Nuryanto menjelaskan Terkait Dua Honorer yang diisukan melakukan dugaan tindakan asusila, untuk sementara diskor sampai masalah ini selesai, dan kedepannya adalah wewenang Sekwan DPRD Batam (P.Sib)
You might also like
