Silabuskepri.co.id, Batam –Permasalah penggusuran kampung Sukadamai Tanjung Piayu menuai titik terang setelah diadakannya pertemuan antara warga yang terkena dampak pembagunan drainase dengan pemerintah kota batam (Muhammad Rudi-Red) pada Jumat 26 Juli 2018 lalu di Gedung Pemko Batam.
Adapun hasil pertemuan tersebut dijelaskan Yusfa Hendri ialah masyarakat sukadamai mengizinkan pembangunan draenase untuk dilanjutkan.
“Sepakat bahwa sebanyak 31 KK warga akan tingggal dirumah susun untuk sementara sampai adanya penempatan alokasi lahan dan tidak membayar apapun selama tinggal disana. dan untuk 18 KK warga lainnya akan menunggu keputusan sampai tanggal 9 Agustus nanti.” ujar Yusfa
Bagi warga sebanyak 31 kk sudah sepakat tinggal di rusun dengan gratis sampai ada tempat relokasi lahan dan untuk yang 18 kk lagi, kami sedang mencari solusinya sampai tanggal 9 Juli nanti” kata Yusfa Hendri selaku Ketua Tim Terpadu kota Batam kepada sulabuskepri.co.id usai menghadiri RDP dengan Komisi I DPRD Batam dan juga warga kampung Sukadamai, Senin 30 Juli 2018.
Lanjut Yusfa, penggusuran tersebut tidak bisa dihentikan pasalnya, pelebaran sungai tersebut adalah Kepentingan yang lebih besar untuk mengatasi permasalahan banjir di tanjung piayu, namun warga yang terkena dampak secepatnya akan diselesaikan.
Terkait dengan tambahan uang saku hati yang diminta warga berkisar 12 sampai 15 juta, Yusfa mengatakan belum ada kejelasan dan hanya saja seluruh permintaan dan permohonan warga akan dipertimbangkan.
“Belum jelas yah, itu permohonan warga selain lahan, nanti akan dipertimbangkan dalam rapat dengan OPD dan Instansi terkait”.tutupnya.
Komisi 1 DPRD Batam Kecewa dengan tindakan Walikota Batam akan adanya pertemuaan dengan warga kampung sukadamai tanpa sepengetahuan DPRD Kota Batam pada hari jumat lalu.
Budi Mardianto selaku Ketua Komisi I DPRD Kota Batam menegaskan akan tetap mengawal bahkan tidak diminta warga pun kami tetap awasi, dikarenakan sudah menjadi tugas DPRD Batam.
“Apapun keputusan dari kami (DPRD Batam-Red) akan mengkawal terus permasalahan ini sampai tuntas, dan inilah tugas kami sebagai wakil rakyat”. Terang Budi.
Budi juga mengaku akan meminta hasil dari kesepakatan itu sebagai hasil pertemuan walikota batam (Muhammad Rudi-Red) dengan warga kampung sukadamai yang diadakan digedung pemko Batam lantai 4 pada hari jumat lalu. (P.sib)