Silabuskepri.co.id | Batam – Ketua Badan Kehormatan (BK) sekaligus anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Muhammad Fadli, menerima kunjungan kerja rombongan DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Jumat (3/10/2025). Pertemuan berlangsung di ruang BK DPRD Batam dengan mengusung tema “Pelaksanaan Fungsi DPRD oleh Komisi I dalam Pembahasan Program Kegiatan Pemerintah Daerah di Bidang Hukum dan Pemerintahan pada APBD Tahun 2026.”
Rombongan DPRD Kepulauan Meranti dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD, Anton Shidarta, SH, MH, bersama Ketua Komisi I H. Muhammad Hatta, anggota Komisi I Tengku Mohammad Nasir, Jhony, Lianita, dan Idris Sampul, serta Sekretaris DPRD, Ery Suhairi, S.Sos.
Dalam sambutannya, Muhammad Fadli menyampaikan apresiasi atas kunjungan DPRD Meranti ke Batam. Menurutnya, kedua daerah memiliki banyak kesamaan tantangan, terutama sebagai wilayah yang berhubungan erat dengan jalur perdagangan dan distribusi kebutuhan masyarakat.
“Diskusi kita hari ini sangat penting karena membahas program pembangunan yang akan dituangkan dalam RAPBD 2026. Hal ini sekaligus memperkuat fungsi DPRD, khususnya Komisi I, dalam bidang hukum dan pemerintahan,” ujar Fadli.
Ia juga menegaskan bahwa DPRD Kota Batam bersama Pemko Batam telah menyepakati KUA/PPAS RAPBD 2026, dan saat ini pembahasan RAPBD 2026 sedang berlangsung di tingkat Badan Anggaran (Banggar). Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan ada pertukaran gagasan yang bermanfaat dalam memperkaya proses perencanaan pembangunan daerah.
Pertemuan berjalan dalam suasana hangat dan produktif. Kedua belah pihak berdiskusi mengenai sejumlah isu strategis, mulai dari peningkatan fungsi pengawasan DPRD, peran Komisi I dalam bidang hukum dan tata pemerintahan, hingga strategi sinkronisasi kebijakan antara pemerintah daerah dan legislatif.
Wakil Ketua DPRD Meranti, Anton Shidarta, mengungkapkan bahwa kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bagian dari upaya memperkuat kapasitas DPRD dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.
“Kami melihat banyak hal yang bisa dipelajari dari Batam, baik dari sisi tata kelola pemerintahan maupun strategi pembangunan yang selaras dengan aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Kunjungan kerja ini diharapkan menjadi titik awal kerja sama yang lebih erat antara DPRD Batam dan DPRD Meranti, khususnya dalam menghadapi dinamika pembangunan wilayah perbatasan. Dengan adanya pertukaran pengalaman, kedua parlemen daerah dapat saling memperkaya referensi dalam penyusunan kebijakan publik yang berpihak pada masyarakat.
Muhammad Fadli menutup pertemuan dengan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas daerah.
“Batam dan Meranti bisa saling menguatkan. Semakin banyak ruang diskusi dan kerja sama seperti ini, semakin besar peluang kita menghadirkan kebijakan yang bermanfaat bagi rakyat,” tandasnya.