Silabuskepri.co.id, Bengkulu Selatan| Lagi lagi ada apa dengan dunia pendidikan Bengkulu Selatan saat ini, sangat disayangkan dengan adanya sebagai kepala sekolah enggan mengakui jabatan sebagai kepala sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 01 Bengkulu Selatan saat menghadapi awak media. Rabu, 08/11/2023.
Keterbukaan informasi publik sangat jelas diatur dalam undang- undang no. 14 tahun 2008. Tetapi masih saja ada pejabat publik cenderung tertutup dan seperti enggan memberikan informasi yang dibutuhkan publik.
Salah satu contoh yang diperlihatkan YULIUS” Selaku kepala sekolah MTsN 01 Bengkulu Selatan, yang beralamat di jalan pangeran dua ayu kecamatan pasar Manna kabupaten Bengkulu Selatan . Berdalih lagi sibuk dan DL. S (dinas luar sekolah) padahal awak media pertama bertatap muka dengan kepsek tersebut.
Pasalnya beberapa awak media Rabu pagi pukul 09 : 30 wib. Berkunjung ke MTsN BS ingin konfirmasi, akan tetapi disuruh menghadap salah seorang Bapak bagian sarana dan prasarana di sekolah tersebut.
Dengan adanya hasil konfirmasi beliau tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut, dengan alasan “bukan bagian saya, itu seharusnya bapak kepala sekolah yang jawab” ungkap beliau.
Bapak tersebut menerangkan dengan awak media bahwa ” Kepsek lagi dinas luar sekolah mungkin ada pertemuan” terangnya kepada awak media padahal Bapak kepala sekolah tersebut berada di tempat.
Dengan waktu yang sama awak mencoba bertanya dengan Security MTsN tersebut malah menjawab kasar dan arogan dan menantang awak media “saya laporkan kalian” terus pergi dari awak media dengan beringasnya.
Dengan kejadian arogan oknum Security tersebut murid murid rame melihat kejadian di sekolah tersebut, Akhirnya kepala sekolah pun keluar dan mengakui dengan awak media.
Selanjutnya awak media disuruh lagi ke kantor dan bertemu lagi kepala sekolah YULIUS” mengatakan saya tadi lagi repot, dan menerangkan bahwa di sekolah kami ini kalau ada wartawan kami suruh dulu menghadap bagi yang membidangi kalau mereka tidak bisa menjawab baru dilempar kesaya, saya minta maaf atas kehilafan saya dan security tadi, sebenarnya saya sendiri kepala sekolah itu” terang nya.
Karena kami ini sudah merasa terganggu dengan kedatangan para pedagang yang masuk dan berjualan tanpa izin dengan kami , jadi mungkin itulah Security tersebut arogan dengan awak media” jelas kepala sekolah.
Menanggapi hal tersebut LSM Kibar Bengkulu Selatan Hotma” dengan adanya kepala sekolah ini menghindar dari temuan beberapa awak media, patut di duga kepala sekolah ini ada penyalah guna dana Bos, oleh Sebap itu pihak terkait diminta untuk melakukan pemeriksaan terhadap itu” ungkapnya.
Sampai berita ini diterbitkan konfirmasi terus diupayakan terhadap dinas terkait. (EP)