Silabuskepri.co.id | Bengkulu Selatan – Konsumen mengeluhkan pelayanan PLN Manna. Pasalnya, konsumen yang memesan meteran listrik baru tidak sesuai dengan nama konsumen yang memesan pada saat meteran dipasang. Kemudian hal itu dijadikan oleh petugas PLN Manna sebagai kesalahan konsumen dan melakukan pemutusan listrik, bahkan konsumen pun di denda puluhan juta rupiah. Bahkan untuk mendapatkan listrik para konsumen diwajibkan bayar biaya pemasangan kembali.
Informasi yang dihimpun awak media ini, Menejemen PLN Manna dalam melaksanakan aksinya kepada Konsumen, melakukan modus dengan merubah nama asli pemesan dengan nama indentitas orang lain. Hal itu diketahui para konsumen pada saat petugas PLN Manna melakukan pemasangan meteran listrik baru.
Perubahan indentitas nama pemesan meteran listrik baru ini dilakukan oleh Petugas PLN Manna dengan unsur kesegajaan agar dikemudian hari dijadikan tameng untuk meraup keuntungan dengan berbagai alasan seperti memutus meteran dan menerbitkan denda kepada konsumen.
Menurt salah seorang konsumen PLN Manna, pada saat pemasangan meteran Petugas PLN Manna sengaja untuk merubah identitas pemilik meteran dengan nama orang lain, sehingga meteran listrik yang dipakai konsumen bukan atas nama pemakai. Kemudian dengan berjalannya waktu meteran tersebut di putus oleh pihak PLN, dengan alasan peralihan meteran akibat nama ganda. Kata Suplianto Dia melakukan pemesanan meteran listrik baru kepada pegawai PLN atas nama Suplianto dengan nama pribadi untuk dijadikan nama meteran sekaligus pemilik meteran.
“Pada saat petugas PLN Manna melakukan pemasangan meteran di rumah saya, pada saat itu saya komplein kepada petugas mengapa nama pemilik meteran bukan atas nama saya,”Suplianto” mengapa atas nama orang lain. Pada waktu itu petugas PLN Manna mengatakan itu tidak masalah, karena kami tidak begitu paham sehingga hal itu terbiarkan, dan meteran yang dipasang dirumah kami sendiri dengan indentias nama orang lain,”ujar Suplianto.
Suplianto yang sehariannya seorang petani dan kurang paham dengan urusan pemasangan meteran listrik tersebut menjadi lahan empuk bagi petugas PLN Manna untuk melakukan manipulasi data kepemilikan meteran yang berjung pada pemutusan dan pemberlakuan denda kepada konsumen.
“Ternyata tindakan petugas PLN Manna yang membuat nama orang lain pada meteran listrik yang dipasang di rumah kami, sebagai modus untuk mencari kesalahan konsumen dan memaksa kami untuk membayar denda puluhan juta rupiah. Kesalahan petugas dalam pemasangan nama meteran dijadikan alat untuk mendapatkan uang haram dari konsumen dengan cara membuat denda puluhan juta yang harus kami bayarkan,”ungkap Suplianto
Menurut Suplianto tindakan petugas PLN Manna sangat merugikan mereka, sebab begitu meteran nya tidak dapat lagi dilakukan pengisian ulang. Petugas PLN Manna meminta konsumen untuk melakukan pembayaran denda jutaan rupiah, dengan alasan konsumen melakukan pelanggaran.
“Kami dituding atau masuk dalam kategorikan melakukan pelanggaran atas nama orang lain yang menjadi nama meteran kami,”ucap Suplianto dengan nada kesal.
Suplianto juga menambahkan, pihaknya telah melakukan pembayaran sesuai dengan nilai denda yang ditetapkan petugas PLN manna, namun konsumen diwajibkan melakukan pemasangan baru.
“Kami sudah bayarkan denda, tapi kami juga diminta oleh pihak PLN Manna agar kembali melakukan pemasangan baru dengan membayar biaya pemasangan kembali. Hal itu sangat memberatkan sehingga hingga saat ini belum melakukan pemasangan baru karena belum memiliki uang untuk pemasangan baru,”kata Suplianto dengan sedih
Terpisah Manager PLN Manna Yoza saat di konfirmasi di ruang kerjanya, Kamis 30 mei 2024 mengatakan, Dia menyarankan agar korban melapor kepada apparat penegak hukum, karena alasan oknum pegawai sudah tidak bekerja lagi di PLN manna.
“Silahkan saja dilaporkan ke polisi karena oknum pegawai tersebut sudah tidak lagi bekerja disini dan saya juga saat itu belum jadi manager di PLN Manna,” ucap Yoza kepada awak media ini.
Sikap manager PLN Manna seolah berdalih tanpa memikirkan kesulitan konsumen, sehingga beberapa awak media kembali melakukan investigasi kelapangan dengan turun ke beberapa warga Bengkulu Selatan, ternyata modus tersebut masih juga berlangsung sampai sekarang. Bahkan pegawai PLN malah mengganti nama konsumen yang melakukan usulan pemasangan meteran mereka ganti dengan nama keluarga PLN itu sendiri.
(Y) Salah satu konsumen PLN Manna yang baru-baru ini juga mengalami kejadian yang sama, Dia sangat khawatir nantinya juga menjadi korban pemutusan meteran ataupun denda, pasalnya meteran yang beliau pasangkan atas namanya juga di ganti oleh pihak pegawai PLN manna atas nama orang lain.
Menangapi kejadian yang dialami para konsumen PLN Manna itu, Tono Pemerhati sosal Kabupaten Bengkulu Selatan mengatakan bahwa peryataan menejer PLN Manna “YOZA” itu menunjukkan siap yang tidak bertanggungjawab, bahkan dia ingin cuci tangan dari Tindakan keji para pegawai PLN Manna kepada konsumennya.
“Nah, jika manager PLN Manna Yoza ingin kejadian itu terjadi di saat kepemimpinannya, maka kami akan terus bekerja untuk mengumpulkan data-datanya dan sudah kita temukan toh juga Yoza masih buat alasan, Maka kami akan mentyurati PLN pusat,”ujar Yono dengan nada keras. (EP)