Silabuskepri.co.id | Batam – Dalam rangka mewujudkan birokrasi yang semakin profesional dan tanggap, Pemerintah Kota Batam melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengadakan Orientasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota Batam untuk Tahun 2025. Kegiatan ini digelar di Aula Engku Hamidah, Kantor Wali Kota Batam pada Selasa (10/6/2026).
Program orientasi berlangsung selama dua hari, tepatnya pada 10–11 Juni 2025, dengan jadwal dua sesi setiap hari. Hal ini dilakukan agar jumlah peserta yang banyak dapat diakomodasi secara tertib dan efektif.
Dalam suasana penuh semangat, Wali Kota Amsakar memberikan pengarahan umum kepada para peserta dari berbagai bidang formasi. Jumlah peserta terdiri dari 84 CPNS, 1.748 PPPK tenaga teknis, 45 PPPK tenaga kesehatan, dan 103 PPPK tenaga guru.
Mengawali arahannya, Amsakar mengapresiasi semangat dan capaian para peserta. Ia menekankan bahwa keberadaan mereka memiliki peran penting dalam reformasi birokrasi dan peningkatan mutu pelayanan publik di Kota Batam.
“Selamat bergabung dalam keluarga besar Pemerintah Kota Batam. Menjadi ASN bukan hanya soal status, tetapi juga tanggung jawab moral dan profesional untuk melayani masyarakat dengan jujur, tangguh, dan mampu beradaptasi,” ujar Amsakar.
Ia juga berharap CPNS dan PPPK yang baru dapat membawa energi positif bagi jalannya roda pemerintahan, terutama dalam menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks.
“Pemerintah harus hadir untuk masyarakat dalam setiap fase kehidupan mereka, mulai dari lahir hingga meninggal. Semua aspek kehidupan warga perlu mendapat perhatian pemerintah,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Amsakar juga menekankan pentingnya nilai-nilai dasar yang wajib dimiliki ASN, seperti integritas, akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan antikorupsi. Ia berharap para peserta tidak hanya menjalankan tugas sesuai aturan, tetapi juga memiliki inisiatif, inovasi, dan kepedulian terhadap masyarakat.
“Pengabdian kalian baru saja dimulai. Jangan hanya bangga memakai atribut Korpri dan tanda nama, karena itu hanyalah awal dari tanggung jawab yang besar,” kata Amsakar.
Beliau juga menyinggung pentingnya memahami sejarah berdirinya Pemerintah Kota Batam, yang bermula dari Kecamatan Belakang Padang yang dulunya bagian dari Kabupaten Kepulauan Riau. Seiring berjalannya waktu, wilayah ini berkembang, khususnya sejak Pertamina membuka Pulau Sambu pada 1969 dan Otorita Batam berdiri pada 1973 dalam kerangka kerja sama ekonomi segitiga SIJORI (Singapura–Johor–Riau).
Menutup arahannya, Wali Kota menegaskan bahwa CPNS dan PPPK adalah representasi pemerintah di mata masyarakat. Oleh karena itu, mereka harus kompeten, berperilaku baik, dan menjadi teladan.
“Kehadiran Anda semua harus bermakna dan memberikan dampak positif bagi Pemerintah Kota Batam,” tegasnya.
Orientasi ini menjadi tahap awal yang penting untuk pembentukan karakter serta pemahaman dasar mengenai tugas dan fungsi ASN. Melalui kegiatan ini, para CPNS dan PPPK akan memperoleh pengetahuan seputar etika kerja, budaya organisasi, sistem pemerintahan, hingga regulasi kepegawaian.
Dengan adanya CPNS dan PPPK baru ini, Pemerintah Kota Batam berharap dapat memenuhi kebutuhan tenaga profesional di berbagai sektor, khususnya teknis, kesehatan, dan pendidikan, yang menjadi prioritas pembangunan daerah.(*)