Silabuskepri.co.id | Batam – Proyek pembangunan drainase di Kavling Kamboja RT 01/RW 03, tepatnya di lingkungan Blok T, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, menuai sorotan warga. Pasalnya, saluran drainase terbuka berbentuk U yang dibangun terlihat terpasang secara tidak rapi, bahkan cenderung acak-acakan.
Pantauan di lapangan menunjukkan susunan pasangan U-ditch tampak tidak presisi, sebagian miring dan tidak sejajar, sehingga menimbulkan kesan pekerjaan dikerjakan tergesa-gesa tanpa memperhatikan standar teknis. Kondisi ini memicu kekhawatiran warga terkait daya tahan dan fungsi drainase dalam mengalirkan air secara optimal, terutama saat musim hujan.
Warga setempat mengaku kecewa dengan kualitas pekerjaan tersebut. Mereka menilai, proyek drainase yang seharusnya menjadi solusi mengatasi genangan dan banjir justru terancam tidak efektif karena metode pemasangan yang asal-asalan.
“Kalau begini caranya, air malah bisa meluap lagi. Mestinya pekerjaannya rapi dan kokoh, bukan seperti ini,” ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Proyek ini diduga tidak diawasi secara ketat oleh pihak terkait, sehingga kontraktor atau pelaksana lapangan bekerja tanpa memperhatikan quality control. Padahal, pembangunan infrastruktur publik seperti drainase wajib mengacu pada standar mutu dan spesifikasi teknis yang jelas, sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan.
Masyarakat berharap pihak kelurahan, kecamatan, maupun dinas terkait segera turun ke lapangan untuk melakukan evaluasi. Jika ditemukan adanya pelanggaran spesifikasi atau kelalaian, kontraktor harus diminta memperbaiki pekerjaan agar sesuai dengan kontrak kerja dan dapat berfungsi maksimal demi kepentingan warga.(DP)