SilabusKepri.co.id, Bengkulu Selatan | Upaya etap menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat, Pemerintah Desa Lubuk Sirih Ilir Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan melaksanakan acara Rembuk Stunting di kantor Desa Lubuk Sirih Ilir beserta warga.
Acara ini di hadiri langsung oleh Kepala Desa Lubuk Sirih Ilir Herwan Afrizal, Camat yang di wakili Sekcam Isman Jayadi ,Pendamping Desa Kiki Candra, Kepala Puskesmas, Kader-kader Posyandu, Ketua BPD, Remaja Desa.
Dalam sambutannya Kepala Desa Lubuk Sirih Ilir menyampaikan bahwa untuk peningkatan kesehatan di tengah masyarakat Desa Lubuk Sirih Ilir dapat berhasil apabila seluruh masyarakat bisa bekerja l bersama sama antara masyarakat desa dan pemdes.
Untuk itu, kata Pak Kades Herwan Aprizal, keluhan terkait Stunting di tengah masyarakat kiranya dapat menyampaikan seluruhnya dalam Rembuk Stunting ini, demikian juga untuk kedepan harapan kami harus lebih siap kapanpun di laksanakan rembuk Stunting yang seperti ini, masyarakat harus siap untuk sama-sama belajar dan bertanya demi menciptakan dan menjaga kesehatan bersama,”ajaknya
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus mencari solusi bagaimana lubuk sirih ini bebas dari stunting, anak-anak sehat dan ibu-ibu hamil sehat.
“Hal ini merupakan kewajiban kita bersama khususnya menjadi program prioritas kita Pemerintah Desa. Namun hal ini sangat di butuhkan kerjasama yang baik antara Pemerintah Desa dengan masyarakat, untuk dapat secara bersama sama pecahkan masalah masalah terkait Stunting di masyarakat Lubuk Sirih Ilir pada khususnya,”ujarnya
Sementara itu, Sekcam Isman Jayadi juga menyampaikan, bahwa pihak Kecamatan memberikan apresiasi yang setinggi tingginya untuk pencegahan stunting ditengah masyarakat.
Menurutnya hal ini perlu di lakukan untuk mengatasi permasalahan secara bersama-sama, sebab Pemerintah juga terus berusaha untuk mengatasi penurunan pada masalah stunting.
“Saya berharap pertemuan ini agar bisa menghasilkan keputusan yang baik, agar permasalahan stunting di Desa Lubuk sirih Ilir tetap teratasi,”ucapnya
Sementara itu Pendaping Desa Kiki Candra menyampaikan, Stunting adalah masalah gizi kronis yang terjadi akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah di bandingkan anak-anak seusianya.
“Oleh sebab itu, sasaran spesifik pencegahan stunting harus cepat diatasi mulai dini, hal itu penting bagi remaja, calon pasangan usia subur, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, serta ibu anak usia 0-59 bulan,” tutup Kiki.(EP)