Warga Bengkong Kecewa, Jalan Baru Diperbaiki Sudah Dibongkar Lagi

Silabuskepri.co.id | Batam — Kondisi infrastruktur di Kota Batam kembali menuai sorotan. Jalan utama dari Simpang Sei Panas menuju Bengkong Seken, yang baru selesai pengecoran sekitar dua bulan lalu, kini kembali digali dan dibongkar di sejumlah titik. Aktivitas tersebut menimbulkan tanda tanya besar dari masyarakat, khususnya warga Bengkong yang setiap hari melintasi jalur vital tersebut.

Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah pekerja melakukan pembongkaran pada beberapa bagian jalan yang sebelumnya telah dicor rapi. Material beton yang baru mengeras kini tampak hancur di beberapa titik, meninggalkan bekas galian dan tumpukan batu cor di pinggir jalan. Aktivitas ini pun mengganggu arus lalu lintas, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari.

Seorang tokoh masyarakat Bengkong, yang dimintai tanggapan pada Selasa (4/11/2025), menyatakan kekecewaannya terhadap proyek tersebut. Ia menilai pengerjaan jalan itu terkesan asal-asalan dan patut dipertanyakan kualitas serta pengawasannya.

“Jalan itu baru dua bulan selesai dicor, tapi sekarang sudah dibongkar lagi di beberapa titik. Kami jadi heran, bagaimana kualitas pengerjaannya sampai harus diperbaiki secepat ini,” ujarnya dengan nada kesal.

Lebih lanjut, ia menilai alasan yang disampaikan pihak pelaksana terkait pembongkaran karena adanya kebocoran pipa air tidak masuk akal.

“Mereka bilang karena ada pipa bocor, tapi kita tidak pernah lihat ada air di sana. Tidak ada genangan, tidak ada tanda-tanda pipa pecah. Ini jelas aneh,” tambahnya.

Masyarakat menilai proyek infrastruktur seperti ini seharusnya mengutamakan kualitas, transparansi, dan pengawasan yang ketat, apalagi jalan tersebut merupakan jalur utama penghubung kawasan bisnis dan permukiman padat di Bengkong dan Batam Center.

Sejumlah warga lain yang ditemui di lokasi juga menyampaikan kekecewaan serupa. Mereka menilai pembongkaran berulang menunjukkan lemahnya pengawasan dari instansi terkait, baik dalam tahap pengerjaan maupun pascaproyek.

“Kalau setiap dua bulan diperbaiki, sampai kapan masyarakat bisa menikmati jalan yang layak? Uang rakyat habis, tapi hasilnya tidak sepadan,” ujar salah satu warga yang sehari-hari berjualan di sekitar jalan tersebut.

Sementara itu, sumber internal yang enggan disebutkan namanya menyebut bahwa pembongkaran tersebut diduga terjadi karena kurangnya koordinasi antara pihak kontraktor dan instansi utilitas kota, seperti penyedia jaringan air dan pipa bawah tanah. Akibatnya, pekerjaan jalan dilakukan tanpa penyesuaian dengan jaringan eksisting di bawah permukaan.

Hal ini menimbulkan dugaan adanya pelanggaran terhadap standar pelaksanaan proyek jalan, sebagaimana diatur dalam Permen PUPR No. 14 Tahun 2020 tentang Standar dan Spesifikasi Teknis Jalan serta Pengawasan Mutu Konstruksi.

Jika benar demikian, proyek ini berpotensi tidak hanya mengakibatkan pemborosan anggaran publik, tetapi juga melanggar prinsip efisiensi dan akuntabilitas yang menjadi dasar pelaksanaan proyek pemerintah.

Masyarakat Bengkong mendesak agar Pemerintah Kota Batam, melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA), segera menindaklanjuti persoalan ini dengan audit kualitas pekerjaan jalan dan memeriksa penyebab pembongkaran dini tersebut.

“Kami minta pemerintah jangan diam. Kalau ini proyek pemerintah, harus diperiksa siapa kontraktornya, siapa pengawasnya, dan mengapa bisa seperti ini,” tegas tokoh masyarakat tersebut menutup pernyataannya.

Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa masih banyak proyek infrastruktur di Batam yang tidak menjunjung prinsip mutu dan perencanaan yang matang. Di saat masyarakat berharap pembangunan menghadirkan kenyamanan, yang terjadi justru ketidakpercayaan dan pertanyaan besar soal transparansi dan profesionalisme pelaksana proyek.

(tim pjs)

fin4d» Situs Toto Online Terpercaya No 1 Di Indonesia 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

You might also like