Investasi Masuk Batam Triwulan Pertama Sebesar Rp 691,3 Miliar

SILABUSKEPRI.CO.ID, BATAM — Kepala BP Batam Edy Putra Irawadi menyampaikan beberapa capaian pelayanan dan juga program yang akan dilakukan untuk meningkatkan perekonomian kota Batam. Salah satu upaya peningkatkan investasi di Kota Batam, BP Batam terus melakukan terobosan dengan mempromosikan potensi Batam ke Mancanegara.

Hal ini disampaikan dalam acara ramah-tamah bersama wartawan, Selasa, (17/4/2019) di Gedung Bizfa Marketing Center BP Batam.

Dalam penuturannya, Kepala BP Batam Edy Putra Irawady mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi kepri tahun 2017 mencapai 2%, dan tahun 2018 mencapai 4,56%, Pertumbuhan ekonomi kita naik menjadi 4,56% di tahun 2018, dan didominasi dari komsumsi LNPRT 44,09.

Pada Kuartal pertama di tahun 2019, ada proyek-proyek baru yang masuk ke Batam dengan nilai total investasi mencapai Rp 691,3 Miliar dan membutuhkan tenaga kerja mencapai 1.162 orang.

“Mereka ini semua adalah pendatang baru dengan berbagai jenis produk dari negaranya. Mulai dari Industri semi Konduktor, komputer, optik hingga industri peralatan elektrotermal,” kata Edy.

Disamping itu Edy menuturkan, untuk proyek perluasan, tercatat ada nilai investasi yang masuk mencapai Rp1,8 triliun, dan akan membutuhkan tenaga kerja mencapai 1.724 orang.

“Jadi total tenaga kerja yang nantinya dibutuhkan untuk proyek baru ini mencapai 2.886 orang,” terangnya.

Dalam bidang peningkatan pariwisata di kota Batam, Kata Edy, pihaknya akan lebih mengutamakan peningkatan perkembangan destinasi Wisata di Kota Batam untuk menarik para wisatawan Mancanegara.

“Saya akan fokus kepada pengembangan destinasi wisata di pulau Batam, yang memiliki keunggulan luar biasa sehingga bisa menarik wisatawan dan turis,” kata Edy.

Dia juga menyinggung terkait investor pengolahan limbah plastik, yang sebelumnya sudah masuk Batam, dan saat tidak bisa beroperasi.

“Saya sudah sampaikan ke Pusat dan juga Instansi terkait, supaya dilakukan peninjauan kembali terhadap perusahaan limbah plastik tersebut,” jelas Edy.

Dia juga menyingggung persedian air bersih kota Batam yang memiliki surplus. Ketersediaan air bersih di Kota Batam, Kata Edy, Sangat surplus mengingat jumlah sumber air di kota Batam memiliki 6 Dam.

“Kebutuhan air bersih hingga tahun 2021 aman, Pemanfaatan Dam Tembesi dan Dam Sei Gong akan akan menambah pundi pundi sumber Air kita, hingga tahun 2031.”ujarnya

Edy menambahkan, selain meningkatkan kuantitas air bersih dengan meningkatkan penampungan air yaitu Dam, pihaknya juga akan berupaya bagaimana air bersih itu dapat dinikmati masyarakat kota Batam, dan juga meningkatkan kwalitas higienis air bersih sehingga bisa dikonsumsi oleh masyarakat dengan sehat. (P. Sib)

 

You might also like