Polisi Bekuk Kawanan Geng Motor, 2 Orang Dilumpuhkan  

JAKARTA, Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat kembali menangkap tiga pelaku begal pesepeda setelah sebelumnya 2 orang pelaku sudah duluan tertangkap pada Rabu kemarin. Hal itu diungkapkan oleh Kombes Pol Ady Wibowo selaku Kapolres Metro Jakarta Barat pada Kamis (28/01/21).

“Terungkap ada lima tersangka kita amankan antaranya SM (37), AS (38), EU (39), MA (24) dan TT (34). Sedangkan 1DPO yakni KO,” tutur Kombes Ady.

Also Read:

Bupati Lingga Lantik Delapan Pejabat Eselon II ke Posisi Jabatan Baru Termasuk Plt

“Mereka pelaku begal pesepeda di Jalan Latumenten Grogol Petamburan yang merampas ponsel milik korban yang merupakan Staf Ahli Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” tambahnya.

Sebelumnya pihak kepolisian telah menangkap dua orang pelaku di tempat persembunyiannya di kawasan Kresek Kabupaten Tangerang pada Rabu (27/01/21) kemarin. Pelaku tersebut antara lain SM dan AS. Setelah dimintai keterangan, kemudian polisi menangkap tiga pelaku lainnya.

Also Read:

Lahan Parkir RSUD Bintan Segera Disemenisasi

“Para pelaku telah melakukan aksinya sebanyak 25 kali di wilayah Jakarta Barat. mereka tidak segan-segan melukai korbannya menggunakan senjata tajam. Adapun hasil dari kejahatannya digunakan untuk membeli sabu, dan terbukti setelah dilakukan tes urine, mereka (pelaku) positif narkoba” ujar Kombes Ady saat Konferensi Pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (28/01/21).

Atas penangkapan ini, Kapolres mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan informasi sehingga dapat mengungkap tindak kejahatan. “Perlu diketahui, kejadian begal pesepeda terjadi pada Selasa 26 Januari 2021. Artinya kurang dari 2X24 jam kita berhasil menangkap para pelaku,” tegasnya.

Also Read:

Pangkogabwilhan Melakukan Kunjungan Kerja ke RSKI Pulau Galang

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Akbp Teuku Arsya Khadafi menerangkan bahwa pengungkapan terhadap pelaku ini merupakan hasil dari program CCTV No Blind Spot Jakarta Barat. “Para pelaku sudah beraksi kurang lebih 25 kali namun terkendala karena tidak ada korban yang mau melapor, ujarnya.

Kelima pelaku pun kini dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
(*)

Also Read:

Komnas Perlindungan Anak dan LPA Banten , Sehari Bersama Komunitas Anak Baduy