Cuaca Ekstrem hingga Terjadinya Banjir dan Longsor,ini Penjelasan BMKG soal

JAKARTA, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan cuaca ekstrem panjang dan mengakibatkan bencana alam, karena meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca yang ada di atmosfer.

Dwikorita Karnawati Kepala BMKG mengatakan, cuaca ekstrem atau dikenal dengan La Nina dan El Nino diakibatkan perubahan iklim global. Perubahan iklim tersebut terjadi meningkatnya gas rumah kaca yang ada di atmosfer.

“Salah satu penyebabnya karena meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca yang ada di atmosfer. BMKG mencatat itu dan gas rumah kaca yang ada di atmosfer itu antara lain CO2,” katanya dalam konferensi pers virtual yang diadakan pada, Minggu (31/1/2021).

Sementara CO2, kata Dwikorita, merupakan hasil pembakaran fosil (batu bara dan minyak bumi), industri, dan beberapa hal lain.
“Semunya sudah tahu CO2 adalah akibat pembakaran fosil, industri, transportasi, penggundulan dan seterusnya. Semuanya sudah paham itu,” ujarnya.

Dia menjelaskan, data dan fakta mencatat peningkatan temperatur udara di Indonesia dan seiring dengan peningkatan curah hujan.
“Poin itu yang kami sampai latar belakang kenapa cuaca ekstrem sering terjadi,” tegasnya.

Beliau menjelaskan, dengan data dan fakta tersebut seharusnya menjadi penyebab awal banyaknya peristiwa bencana alam yang terjadi di Indonesia.

“Jadi kita tak bisa mengatakan cuaca ekstrem banjir longsor dan lain sebagainya terjadi. Tapi kita harus sadar kenapa cuaca ekstrem terjadi, karena iklim global, karena gas rumah kaca yang meningkat karena aktivitas kita semua dalam memanfaatkan bahan bakar fosil,” tuturnya.

Sumber : okezone.com

You might also like