SilabusKepri.co.id , Batam | Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyerahkan bantuan berupa uang tunai kepada para ketua RT RW, kader Posyandu, serta dana transportasi laut bagi siswa/i yang tinggal di kawasan pesisir di Kota Batam.
Bantuan diserahkan secara simbolik oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad kepada penerima bantuan dari perwakilan RT dan RW, kader Posyandu dan Siswa/i dari SMAN 7, SMAN 9 dan SMAN 10 Batam di Ruang Arafah 2, Asrama Haji Kota Batam, Senin (29/08/2022).
Ansar mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk apresiasi dari Pemprov Kepri atas kinerja yang dilakukan oleh RT RW, serta kader posyandu yang telah berjuang selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro saat pandemi Covid-19.
“Maka sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah, kita berikan apresiasi walaupun baru bisa kita berikan Rp1,2 juta, karena memang anggaran kita masih terbatas,” ucap Ansar.
Namun kata Ansar, setelah dilakukan evaluasi data penerima bantuan, ternyata bantuan tersebut masih kurang sekitar Rp1 miliar yang rencananya akan diakomodir di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (ABPD) Perubahan.
“Jadi jangan ada posyandu, RT RW yang sah yang tidak mendapat bantuan,” ucap Ansar.
Selain itu kata Ansar, pemerintah juga memberikan bantuan transportasi kepada para siswa/i yang tinggal di kawasan pesisir. Dirinya berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban orang tua siswa/i dalam menyekolahkan anak-anak mereka.
Bantuan tersebut kata Ansar akan ditransfer ke rekening masing-masing penerima bantuan tanpa biaya potongan. Sementara bantuan transportasi laut akan diberikan kepada pihak sekolah dengan rincian SMAN 7 (Rp180,9 juta), SMAN 9 (Rp50,4 juta) dan SMAN 10 (Rp104,9 juta).
“Kemudian kita juga sudah mulai membuka aplikasi untuk bantuan pendidikan anak sekolah yang tidak mampu melalui Beasiswa.kepriprov.go.id. Kenapa kita pakai aplikasi, supaya tidak ada pesanan pesanan luar” tuturnya.
Ansar mengatakan bahwa pemberlakukan aplikasi tersebut ditujukan untuk menyaring para siswa/i melalui sistem yang terintegrasi, sehingga dapat ditentukan siapa yang berhak mendapatkan bantuan sesuai dengan prestasi yang diraih di bangku sekolah.
Di akhir acara, Ansar berharap agar masyarakat dapat saling bahu-membahu, saling mendoakan dan bekerjasama untuk membangun Kepri ke depan yang lebih baik.
“Mohon doa orangtua kami sekalian, para tokoh masyarakat, RT RW, kader posyandu dan tokoh tokoh pendidik semua, para ulama para pendeta semua. Mudah-mudahan dengan kebersamaan kita kedepan Kepri bisa lebih maju lebih baik lagi,” tutupnya. (Red)