SilabusKepri.co.id, Batam | Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mengatakan bahwa rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin) masih terus diupayakan oleh Pemerintah Provinsi Kepri.
Ansar menyebutkan bahwa semua persyaratan (readiness criteria) yang ada dalam rencana pembangunan tersebut sudah dipenuhi. Namun kata dia, pemerintah pusat masih terus melakukan review design untuk menyesuaikan perencanaan dan realisasi anggaran.
Selain itu, Ansar mengaku sudah beberapa kali menyurati Badan Pengusahaan (BP) Batam agar bisa membebaskan lahan yang akan dijadikan sebagai landing point (Batam-Tanjung Sauh) ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar segera bisa dilelang.
“Mudah-mudahan Kementerian PU sudah bisa melaksanakan pelelangan (Biding) secara terbuka untuk mungkin yang landing point dari Batam ke Tanjung Sauh dulu, yang penting itu bisa segera di lelang dan dimulai,” ucap Ansar saat diwawancarai usai mengikuti kegiatan di Ruang Arafah 2, Asrama Haji Kota Batam, Senin (29/08/2022).
Ansar mengungkapkan bahwa pelelangan yang dilakukan untuk landing point dari Batam menuju Tanjung Sauh bersifat terbuka karena pembangunan dilakukan dengan anggaran dari pemerintah. Selebihnya kata dia, akan dibangun oleh KPBU bekerjasama dengan swasta dan BUMN.
Di samping itu, terkait rencana pembangunan yang akan berdampak bagi pelayaran kapal laut di pelabuhan Punggur, Ansar mengatakan agar bisa dialihkan ke tempat lain demi efisiensi. Menurutnya, jika pembangunan tersebut rampung, akan berpotensi menumbuhkan aktivitas perekonomian di Kepri.
“Tapi semua persyaratan-persyaratan sudah kita penuhi, mudah-mudahan ini bisa terlaksana dengan baik,” harapnya. (Red).