Respons Muhammadiyah Atas Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
gusman
4 September 2024 8:27 AM
.
2 min read
Silabuskepri.co.id | Jakarta – Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia juga direspons oleh Muhammadiyah. Pemimpin umat Katolik terkenal karena kesederhanaannya.
Pada Selasa 3 September 2024 siang WIB, Paus Fransiskus tiba di Indonesia dengan pesawat komersial. Dia tiba di Bandara soekarno hattasekitar pukul 11.30 WIB.
Selain menggunakan pesawat komersil, Paus juga diantar dengan kendaraan inovatif, yang tidak mewah.
Haedar Nashir, pemimpin Muhammadiyah, mengatakan bahwa Paus Fransiskus sangat sederhana. Ia menyatakan bahwa tindakan Paus menunjukkan keteladaan para pemimpin negara.
Seperti dilansir dari Antaranews, dia mengatakan, “Hal itu menunjukkan keteladanan yang dapat menjadi inspirasi penting bagi para pemimpin bangsa di tingkat nasional dan global.”
Ia menyatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan kehormatan dan penghormatan bagi negara Indonesia, terutama karena jadwal Paus yang padat.
Dia mengatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus menunjukkan betapa pentingnya Indonesia dalam hal hubungan antarumat beragama, terutama antara Islam dan Katolik. Dia juga menunjukkan komitmen Paus Fransiskus untuk membangun dan memperkuat hubungan Katolik dengan dunia Islam.
Also Read:
Sebaliknya, ketika Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik dunia, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten, Selasa, sejumlah pejabat di Indonesia menyambutnya.
Sejumlah pejabat, termasuk Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas dan Dewan Pertimbangan Presiden RI Gandi Sulistiyanto, menyambut kedatangan tamu negara dalam kunjungan pimpinan umat Katolik ini. Ada juga Michael Trias Kuncahyono, Duta Besar Indonesia untuk Tahta Suci.
Perwakilan dari Vatikan juga hadir, termasuk Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Uskup Piero Pioppo, Duta Besar Tanah Suci untuk Indonesia, Pastur Michael Andrew Pawlowicsz, Sekretariat Kedutaan Tanah Suci Vatikan, dan Ignatius Jonan, Ketua Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia.
You might also like
