Firman Tuhan LUkas 21 : 34 ” WASPADA DAN BERJAGA-JAGALAH

Lukas 21:34
“Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi i dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu 1 seperti suatu jerat.

Luke 21:34
“Be careful, or your hearts will be weighed down with carousing, drunkenness and the anxieties of life, and that day will close on you suddenly like a trap.

Lukas 21:34
Alai jaga hamu ma dirimuna, unang sorat rohamuna binahen ni parminumon dohot parmabuhon dohot panarihon di hangoluan on, gabe tompu ditahopi ari i hamu songon tali rambang.

Pernyataan renungan ini adalah ucapan Tuhan Yesus menjelang penderitaan dan penyaliban-Nya dan Tuhan Yesus menyampaikan renungan ini, Dia hendak menyampaikan nubuatan tentang kehancuran Bait Allah (Luk.21:6). Jelasnya, Tuhan Yesus menyuarakan panggilan untuk berjaga-jaga (Lukas 21:34-36), sebuah peringatan agar pendengarNya tidak terjebak dalam kesenangan duniawi atau kekuatiran hidup. Hari Tuhan akan datang tiba-tiba, seperti jerat bagi semua yang tinggal di bumi. Yesus mengajak para murid untuk berjaga-jaga dan berdoa agar mereka dapat bertahan menghadapi segala sesuatu yang akan terjadi dan berdiri di hadapan Anak Manusia.

Pada maksud renungan ini, perkataan “berjaga-jagalah” (menekankan perintah yang harus secara aktif dilakukan terus menerus), artinya “selain berjaga-jagalah” juga punya beberapa arti yakni: “memperhatikan atau mempedulikan, berhati-hati, membawa dekat, berpaut erat pada seseorang, berkecanduan terhadap, mengabdikan pikiran dan usaha untuk”. Perintah Tuhan Yesus ini disampaikan sehubungan dengan akhir zaman. Orang percaya menjelang akhir zaman harus memperhatikan dirinya dan menjaga dirinya untuk selalu dekat dan berpaut kepada Kristus. Kita harus mendedikasikan diri kita dan mengarahkan pikiran dan usahan kita untuk mengasihi Dia. Orang yang tidak punya tekad dan komitmen untuk mengasihi Tuhan selama ia hidup, ia akan terseret dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi. Dan ia hidup dalam dosa sementara ia tidak melayani Tuhan.

Orang yang mabuk dengan kesenangan duniawi tidak akan tahan berdiri di hadapan pengadilan Kristus kelak. Untuk itu selama kita masih diberi kesempatan, baik kita gunakan waktu yang sisa ini dengan sebaik mungkin untuk mengasihi Dia. Ketika tiba waktunya kita pulang Dia menyambut kita dengan sukacita.

Nah pesan renungan hari ini kepada kita ialah:
a). Menunggu kedatangan Tuhan yang kedua itu tidak berarti kita harus diam, pasif, tanpa aktivitas. Kita harus berjaga menanti kedatangan Tuhan, sehingga kapanpun Tuhan akan datang, kita siap. Berjaga- jaga diwujudkan dengan tekun berdoa agar dikuatkan setia menjaga diri dan tidak lengah terjerumus dalam hal-hal duniawi. Jaga hati, agar hati kita tidak penuh dengan pesta pora, kekecewaan, dendam, iri, dan persoalan hidup lainnya. Tapi penuhilah hati dengan kehendak Tuhan dan pimpinanNya.

b). Hidup dengan kewaspadaan rohani dan tidak terpengaruh serta teralihkan oleh hal-hal duniawi. Ketekunan dalam doa dan berjaga-jaga serta waspada adalah respons iman yang diperlukan untuk menghadapi akhir zaman. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika selamanya (1 Petrus 5:8-10).

c). Marilah kita tetap Beriman Di Tengah Kekacauan Dunia. Jangan takut terhadap tanda-tanda zaman. Sebaliknya, mari memperkuat kepercayaan kita kepada Tuhan yang berdaulat atas segala sesuatu. Tetap belajar untuk senantiasa mengandalkan Tuhan, terutama dalam situasi yang penuh ketidakpastian.
d). Marilah hidup di dalam kekudusan. Mari menghindri gaya hidup yang berfokus pada kenikmatan duniawi (hedonisme) atau kecemasan yang berlebihan. Tetapi fokus kepada panggilan untuk hidup dalam kekudusan dan kebenaran setiap waktu. Bahwa berdoa dan berjaga-jaga, juga artinya selalu berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa, memohon kekuatan untuk menghadapi godaan dan tekanan hidup. Serta selalu bersikap waspada, mengutamakan prioritas rohani daripada keinginan duniawi.

e). Mari menjadi kesaksian hidup. Tanda-tanda akhir zaman adalah pengingat bahwa dunia ini sementara. Manfaatkan waktu yang ada untuk menjadi saksi Kristus melalui perbuatan kasih, kemurahan hati, dan pelayanan. Artinya, renungan ini memberi dan menguatkan pengharapan kita agar kita tidak patah semangat, melainkan terus berharap kepada Tuhan. Memngingat bahwa pengharapan dalam Kristus tidak pernah mengecewakan (Roma 5:5). Bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia (1 Korintus 15:58). Karena itu berjaga-jagalah dan berdoa senantiasa. Amin

tetaplah semangat dan selalu bertekun dalam doa

fin4d» Situs Toto Online Terpercaya No 1 Di Indonesia 2025

You might also like