Silabuskepri.co.id | Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam memperkuat komitmennya dalam merespons kepercayaan investor melalui peluncuran Dashboard Investasi dan pengenalan peran strategis Duta Investasi.
Dua inisiatif ini menjadi langkah konkret mempererat sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha demi menciptakan iklim investasi yang lebih sehat, kompetitif, dan berkelanjutan.
Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Djemy Francis, menegaskan bahwa peluncuran platform digital ini merupakan bentuk nyata keberpihakan BP Batam terhadap dunia usaha.
“Kepercayaan investor harus dibalas dengan tindakan konkret. Hari ini kami luncurkan Dashboard Investasi dan Duta Investasi sebagai wujud kolaborasi aktif antara pemerintah dan pelaku usaha,” ujar Fary saat peluncuran, Jumat (18/7/2025).
Ia menambahkan, BP Batam terus belajar dari ekosistem investasi global, termasuk praktik terbaik dari negara-negara seperti Singapura dan Korea Selatan, sebagai referensi dalam peningkatan layanan.
“Kita adaptasi model pelayanan mereka untuk memastikan standar kita naik kelas dan benar-benar kompetitif,” tambahnya.
Batam Ditetapkan sebagai Motor Ekonomi Nasional
Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menegaskan bahwa sejak awal, Batam dirancang sebagai kawasan industri dan eksplorasi unggulan, yang disiapkan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.
“Batam tidak bisa berjalan biasa-biasa saja. Ia harus menjadi penggerak utama roda ekonomi Indonesia,” tegas Amsakar.
Meskipun capaian pertumbuhan Batam positif sejak 1991, Amsakar menekankan bahwa kompetisi global menuntut kerja luar biasa.
“Untuk bersaing dengan kawasan bebas negara lain, kita harus bekerja dua kali lebih cepat dan cerdas,” tambahnya.
Dukungan Langsung Presiden dan Regulasi Terobosan
Dalam kurun empat bulan menjabat, Amsakar menyebut dirinya telah dua kali dipanggil langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, menandakan dukungan konkret pemerintah pusat bagi transformasi Batam.
Hal ini diperkuat dengan diterbitkannya PP No. 25 dan No. 28 Tahun 2025, yang memberikan pelimpahan kewenangan dari 11 kementerian/lembaga kepada BP Batam, mencakup 16 sektor usaha strategis.
“Dua peraturan pemerintah ini adalah mandat besar. Kita harus jawab dengan kinerja maksimal,” tegas Amsakar.
BP Batam kini tengah merampungkan penyusunan NSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria) serta Peraturan Kepala BP Batam sebagai dasar pelaksanaan kewenangan yang telah dilimpahkan.
Dashboard & Duta Investasi: Inovasi untuk Percepatan
Dashboard Investasi hadir sebagai platform yang menyajikan data real-time, sekaligus membuka kanal komunikasi dua arah antara investor dan pemerintah.
“Data bukan hanya untuk pamer statistik. Lewat dashboard ini, keluhan dan masukan dari investor akan langsung kami respons,” ujar Amsakar.
Di sisi lain, Duta Investasi akan bertugas mempromosikan potensi strategis Batam dan menjembatani komunikasi antara pelaku usaha dan otoritas terkait.
Capaian Nyata, Target Ambisius
Dalam empat tahun terakhir, Batam membukukan realisasi investasi kumulatif sebesar Rp121 triliun, dengan rata-rata pertumbuhan 27,12 persen.
Lima tahun ke depan, nilai investasi ditargetkan melonjak menjadi Rp304,9 triliun, dengan pertumbuhan tahunan 12,71 persen.
Pertumbuhan ekonomi Batam terus menunjukkan tren positif:
2021: 4,75%
2022: 6,84%
2023: 7,04%
Setelah sebelumnya sempat terkontraksi -2,5% pada 2020 akibat pandemi.
Sementara neraca perdagangan 2020–2024 mencatat surplus USD 6,82 miliar, menandakan daya saing ekspor Batam semakin kuat.
Batam Diposisikan untuk Sumbang Besar ke RPJMN
BP Batam ditargetkan memberikan kontribusi hingga 9,5% dari target RPJMN, melampaui target nasional sebesar 8%, serta menciptakan lebih dari 2 juta lapangan kerja.
Untuk mendukung akselerasi tersebut, BP Batam tengah mengupayakan alokasi belanja sebesar Rp5,3–Rp5,4 triliun dari Kementerian Keuangan, guna memperkuat infrastruktur dan sistem layanan investasi.
“Batam harus menjadi benchmark kawasan ekonomi modern di Indonesia. Dengan kolaborasi lintas sektor, kami optimistis Batam akan semakin dihormati dan diakui sebagai poros pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Amsakar.(red)