Wakil Bupati Bintan, Deby Maryanti Hadiri Penganugerahan Gelar Adat Melayu kepada Ketua MPR RI, Ahmad Muzani

Silabuskepri.co.id | Batam – Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau menganugerahkan gelar kehormatan Datok Seri Diwangsa Wira Perdana kepada Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani, dalam sebuah upacara adat yang berlangsung khidmat di Balai Adat Seri Indra Sakti, Gurindam 12 Tanjungpinang, Jumat (14/11) pagi. Prosesi adat tersebut menjadi momentum penting dalam pelestarian tradisi Melayu sekaligus bentuk penghormatan masyarakat Kepri kepada tokoh nasional yang dinilai memberikan kontribusi bagi bangsa.

Upacara penganugerahan itu turut dihadiri para tokoh adat, tokoh masyarakat, serta kepala daerah se-Provinsi Kepulauan Riau. Wakil Bupati Bintan, Deby Maryanti, hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Bintan dan memberikan dukungan penuh atas prosesi budaya yang sarat makna tersebut.

Usai acara, Deby Maryanti menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas gelar adat yang diberikan kepada Ketua MPR RI. Menurutnya, penganugerahan tersebut bukan hanya bentuk penghormatan simbolik, tetapi juga bentuk pengakuan atas dedikasi Ahmad Muzani dalam menjalankan amanah rakyat melalui lembaga MPR RI.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bintan, kami mengucapkan selamat atas gelar adat Melayu yang dianugerahkan kepada Bapak H. Ahmad Muzani. Gelar ini merupakan wujud apresiasi atas pengabdian beliau dalam menjalankan amanah rakyat melalui MPR RI,” ujar Deby, usai menerima cenderamata dari Ketua MPR RI.

Sementara itu, Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam kepada LAM Kepri dan masyarakat Melayu. Ia menegaskan bahwa gelar Datok Seri Diwangsa Wira Perdana bukan sekadar penghias nama, tetapi merupakan tanggung jawab moral yang harus dijaga dengan kebijaksanaan dan keteladanan.

Muzani juga menyinggung pentingnya nilai-nilai budaya Melayu, termasuk ajaran Gurindam 12 karya Raja Ali Haji, sebagai pedoman moral seorang pemimpin. Ia turut menceritakan bagaimana bahasa Melayu berkembang menjadi Bahasa Indonesia yang kini diakui UNESCO sebagai bahasa internasional ke-10—sebuah kebanggaan besar bagi masyarakat Nusantara.

“Gelar ini harus dijunjung tinggi. Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Melayu Kepri atas kehormatan ini. Ini bukan hanya sekadar atribut, tetapi amanah budaya yang harus dijaga, dirawat, dan diwujudkan dalam tindakan,” tutup Muzani.

Prosesi adat ditutup dengan penyerahan cenderamata dan sesi foto bersama, menandai eratnya silaturahmi antara pemimpin daerah, tokoh adat, dan lembaga negara dalam merawat nilai-nilai Melayu sebagai identitas budaya Kepri.(*)

fin4d» Situs Toto Online Terpercaya No 1 Di Indonesia 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

You might also like