Silabuskepri.vo.id, Batam – Pimpinan perusahaan PT Bahtera Bahari Shipyard (BBS), Yahya Bin Usman menyampaikan keluhannya terkait pelebaran ROW Jalan yang akan beroperasi di bulan Juli mendatang. Hal itu disampaikan Yahya pada RDPU Lanjutan yang difasilitasi oleh DPRD Kota Batam, Selasa (06/04/21).
Menanggapi hal tersebut, perwakilan BP Batam mengungkapkan pihaknya baru akan beroperasi pada bulan Juli mendatang.
“Ini masih dalam tahap proses, bulan 7 kita mulai beroperasi dengan biaya 33 Milyar. Jalan yg dikerjakan di loh 100 dari jalur 50 meter dulu, ada 2 lajur dan pekerjaan bulan Juli adalah row 50, samping simpang Kabil menuju Toyota,” ungkapnya.
Yahya menjelaskan posisi perusahaannya terletak diujung di wilayah pattimura, jalur masuknya kurang lebih 1200 meter.
“Perusahaan kami sudah beroperasi sejak 2012 lalu, namun belum pernah mendapat bantuan akses jalan. Bahkan yang melakukan pengerasan jalan adalah kami sendiri. Padahal kami menyerap 700 orang pekerja,” ungkapnya.
Yahya mengaku ketika hujan kerap terjadi kecelakaan, dikarenakan akses jalan yang licin. Oleh karena itu pihaknya inisiatif menimbunnya dengan tanah boksit.
“Kami mohon ke BP Batam, harapan kami 2021 ini agar dianggarkan ke akses jalan BBS, jalan wilayah Pattimura ini penyebab rusak adalah adanya dum truk over muatan, banyak penggalian tanah boksit sehingga tanahnya tertimbun kejalan dan licin, banyak tumpukan tanah boxit dijalan yang menimbulkan kecelakaan,” tuturnya.
Pak Jasmin yang juga selaku dari pihak PT BBS mengaku bahwa pihaknya sudah 2 kali mengirimkan surat ke bidang perencanaan. “Kami tau BP Batam punya kewenangan, pemerintah harus komitmen, harapannya pemerintah dengan perusahaan bekerja sama dalam hal ini pelebaran ROW jalan tidak merugikan kedua belah pihak,” tambahnya.(01)