Silabuskepri.co.id | Taput– Berkarya dan Berkelanjutan adalah slogan yang terpajang di baliho dari Pasangan Calon(Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara (Taput) no urut 1 Satika Simamora–Sarlandy Hutabarat.
Slogan itu didasari Sarlandy Hutabarat adalah wakil Bupati Nikson Nababan diperiode ke II tahun 2018–2024, sedang Satika Simamora tahun 2024 ini adalah calon Bupati Taput merupakan istri dari Nikson Nababan.
Dari Komparasi tersebut,diyakini untuk kelanjutan dinasty politik klan Nikson Nababan. Serta untuk kamuflase pandangan masyarakat Taput, Satika Simamora– Sarlandy Hutabarat disandingkan sebagai Paslon Bupati dan Wakil Bupati Taput
Akan tetapi slogan ” Berkarya dan Berkelanjutan” seperti terbantahkan. Semua itu terpantau dari sejumlah orasi politik Satika Simamora–Sarlandy Hutabarat saat kampanye.
Dari berbagai orasi Politik pada saat kampanye yang terpantau di medsos, Paslon urut no 1 ini tidak menjelaskan apa apa saja capaian program pembangunan dari Nikson Nababan sesuai Visi Misi dalam 10 tahun memimpin Taput dari 2014–2024,sehingga slogan Paslon no urut 1 “Berkarya dan Berkelanjutan”
Semisal, menjadikan Taput Destinasi Wisata, menjadikan Taput Lumbung pangan, menjadikan Taput Sumber Daya Manusia dan lainnya. Justru untuk menutupi kegagalan progam itu, Satika Simamora sebar hoaks kepada masyarakat Taput.
Disatu orasi politik dalam kampanye,Satika Simamora menarasikan saingan kandidatnya menuduh Paslon no 1 akan menghapus PPPK ketika menang.
“Didok muse P3K akan dihapuskan,molo monang si Satika progam lansia dihapuskan ninna, dengan cara yang sesingkat singkatnya. Dalam tempo yang sesingkat singkatnya, Porsea do hamu disi.? Baima alaoma,.!!” sepenggal orasi Satika depan masyarakat Taput dalam satu kampanye Politik
Padahal kandidat saingannya JTP–DENS tidak pernah melontarkan tuduhan Satika. Justeu JTP–DENS menegaskan akan mempertahankan PPPK, seban itu adalah program pemerintah pusat.
“Kita sebagai Paslon Bupati dan wakil Bupati ketika terpilih tidak ada niat untuk menghapus P3K, Sebab itu adalah program Pemerintah Pusat” ujar Jonius Taripar Parsaoaran Hutabarat calon Bupati paslon JTP–DENS
Dikesempatan yang lain Satika Simamora menyebutkan bahwa nantinya yang menggiring anggaran dari Pemerintah Pusat ketika mereka terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati adalah Nikson Nababan.
Artinya,ada pembohongan yang sengaja dilakukan Paslon urut no 1 kepada masyarakat. Sebab tidak ada kafasitas Nikson Nababan menggiring anggaran dari Pemerintah Pusat, dikarenakan Nikson Nababan bukan lagi pejabat Pemerintah ataupun anggota DPR-RI
Dan terakhir adalah,insiden yang terjadi akhir oktober 2024 ini di Pahae Jae. Penganiayaan secara bersama sama yang dilakukan oleh pendukung Satika Simamora–Sarlandy Hutabarat kepada simpatisan JTP–DENS
Momen itupun dimanfaatkan oleh Satika Simamora dengan framing ada upaya untuk mencelakainya bahkan upaya membunuhnya. Akan tetapi hal tersebut terbantahkan dari sejumlah video yang beredar di medsos, serta pengakuan pihak Polres Taput yang tidak pernah menerima laporan dari Paslon no 1 adanya upaya pembunuhan kepada Satika Sjmamora.
(Maju Simanungkalit)