SILABUSKEPRI.CO.ID, BATAM — Paulus Amat Tantoso, pengusaha money changer dan hotel ternama di kota Batam kembali berurusan dengan Hukum setelah melakukan penikaman kepada rekan bisnisnya yang diketahui warga negara Malaysia. Kamis, (11/4/2019) malam.
Publik Batam mempertanyakan darimana asal senjata tajam yang dipakai oleh Amat Tantoso untuk menusuk korbannya. Sementara pisau sangkur yang dipakai Amat Tantoso untuk menikam korbannya bukan pisau biasa, tetapi senjata tajam yang biasa digunakan oleh aparat.
Tindakan yang dilakukan Amat Tantoso menodai gelar Datuk yang dia embannya, yang seharusnya menunjukkan sikap kredibilitas yang baik di hadapan masyarakat luas.
Sikap Paulus Amat Tantoso juga dinilai akan membuat para pengusaha valuta jadi hilang arah, yang mana. Paulus Amat Tantoso juga menyandang sebagai ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Indonesia 2016-2020. Amat terpilih dalam Musyawarah Nasional BPP APVA VI di Batam, (14/8/2016). Setelah kejadian ini, Apakah posisi Amat Santoso selaku ketua APVA akan dicopot.
Kasatreskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan sebelumnya, membenarkan pemeriksaan Paulus Amat Tantoso yang diduga melakukan penikaman kepada salah satu warga negara asing (WNA) di RM Wey Wey 1 Harbourbay Kel. Sungai Jodoh Kec. Batu Ampar Kota Batam.
Sampai saat, Amat Tantoso masih diperiksa di Mapolres Barelang secara intensif. Dan informasinya, siang ini Polresta Barelang akan melakukan konferensi pers terkait pemeriksaan Amat Tantoso.
Sementara korban. Kelvin Hong als Hong Koon Cheng warga negara Malaysia masih menjalani operasi luka tikaman di Rumah Sakit Elisabet Lubuk Baja Batam. (Pino Siburian)